Mohon tunggu...
Arsyi Ichsani
Arsyi Ichsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Semester Akhir | Penggila Olahraga Motorsport | Football Manager Addict | Penulis Hura-hura di Dafunda | https://dafunda.com/author/sani/

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Analisis Pertandingan Liverpool vs Arsenal, Skor Imbang Bikin Jarak Arsenal Terkikis dengan City

10 April 2023   01:42 Diperbarui: 10 April 2023   01:52 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liverpool vs Arsenal menjadi salah satu pertandingan big match yang cukup diantisipasi pada minggu ke-30 dari pagelaran Liga English Premier League. Kedua tim memiliki kans yang bagus apabila berhasil menjadi pemenang dalam pertandingan yang berlangsung di kandang Liverpool, Anfield Stadium.

Setelah peluit panjang berbunyi. Pertandingan keduanya berakhir dengan skor imbang 2-2 untuk kedua tim. Dengan tambahan 1 poin ini membuat selisih jarak Arsenal dengan pesaing terdekatnya (Manchester City) hanya berjarak 6 poin saja. Sementara bagi Liverpool, 1 poin ini membuat jarak poin mereka dengan Aston Villa dan Brighton menjadi dekat.

Sepanjang babak pertama. Pertandingan sudah berjalan sengit. Namun sepanjang 20 menti pertama, Arsenal berhasil mengurung Liverpool di daerah pertahanan mereka sendiri. Peluang pertama datang dari Cody Gakpo di menit 5 yang memanfaatkan umpan lambung dari Trent Alexander-Arnold. Tetapi Arsenal berhasil mengunci gol pertama mereka di pertandingan ini melalui build up dari belakang. 

Martinelli bertukar posisi dengan Jesus yang membuatnya berada di sisi tengah lapangan. Bukayo Saka melakukan sprint yang kemudian melakukan umpan kepada Martinelli yang membuatnya berhasil mencetak gol.

Selepas gol perdana, Arsenal semakin percaya diri untuk memenangkan pertandingan ini. Terbukti dengan reaksi dari pemain Liverpool yang masih mencoba bermain aman dan menguasai bola dalam waktu yang lama. 

Namun pressing yang dilakukan pemain Arsenal membuat fokus pemain Liverpool pecah sehingga membuat Arsenal berhasil menciptakan beberapa peluang, baik melalui kesalahan para pemain Liverpool maupun situasi set piece. Arsenal cukup memanfaatkan kelemahan Liverpool yang berada di sisi kanan Full Back Liverpool. Dimana Trent Alexander-Arnold selalu melakukan overlap yang membuat Ibrahima Konate harus mengisi ruang kosong yang Trent tinggalkan.

Penetrasi yang dilakukan Arsenal kembali lagi efektif ketika gol kedua mereka berhasil tercipta dari sundulan Gabriel Jesus di menit ke-27. Kembali memanfaatkan kurangnya koordinasi Trent & Konate membuat Martinelli bebas memberikan umpan kepada Gabriel Jesus dari sisi kanan pertahan Liverpool, yang saat itu Gabriel Jesus berhasil melepaskan diri dari penjagaan Virgil Van Dijk dan Andrew Robertson.

Selepas gol Gabriel Jesus, tensi pertandingan mulai meningkat dengan Liverpool yang mulai bermain dengan keras. Sejumlah pelanggaran tercipta pada rentang menit 30-35. Kontak fisik sejumlah pemain Liverpool membuat dua pemain Arsenal (Martinelli & Gabriel Jesus) sempat ditarik sebentar keluar lapangan.

Liverpool akhirnya berhasil menciptakan gol pada pertandingan ini di menit ke-42. Di mana Trent melakukan crossing ke Robertson, namun ia mengumpan ke Henderson yang sayangnya berujung deflect. Namun bola hasil deflect Henderson ini berhasil disambar oleh Mohamad Salah yang membuat skor menjadi 1-2.

Liverpool kembali mendapatkan peluang besar di menit 47 pada saat Trent kembali melakukan crossing ke Robertson. Namun tendangan Robertson berhasil ditepis oleh kiper Arsenal (Aaron Ramsdale) dan rebound dari Henderson sayangnya tidak mengancam gawang Arsenal. Selepas peluang ini., tensi ertandingan kembali menurun hingga turun minum.

Skor 1-2 membuat Liverpool menjadi percaya diri untuk mulai bermain menyerang di babak kedua. Koordinasi para pemain Liverpool meningkat, di mana jarak antar pemain menjadi semakin rapat yang membuat mereka cukup sering memegang bola. Bahkan ketika di situasi tanpa memegang bola. Beberapa pemain seperti Mohamed Salah, Cody Gakpo, Jordan Henderson, dan Trent Alexander-Arnold berhasil melakukan overlap yang membuat koordinasi pemain Arsenal mulai goyah.

Penetrasi yang dilakukan Liverpool berpengaruh terhadap konsentrasi pemain Arsenal. Terbukti langsung terjadi pelanggaran di kotak pinalti yang dilakukan oleh Rob Holding kepada Diogo Jota di menit ke-51. Sayangnya, Mohamed Salah yang menjadi eksekutor pinalti gagal memanfaatkan peluang tersebut untuk menyamakan kedudukan.

Kegagalan pinalti Salah tidak berpengaruh sama sekali terhadap mental para pemain Liverpool. Justru selepas pinalti Salah yang gagal. Liverpool menjadi semakin sering memegang bola di area final third Arsenal, bahkan menciptakan beberapa big chance yang gagal dikonversikan menjadi gol. Aaron Ramsdale sebagai kiper Arsenal bermain sangat bagus di pertandingan ini.

Liverpool lebih dahulu melakukan pergantian pemain tepatnya di menit ke-59. Jurgen Klopp menarik Curtis Jones dan Diogo Jota lalu memasukkan Thiago Alcantara dan Darwin Nunez. Thiago menjadi partner dari Fabinho dengan skema double pivot. Sementara Darwin Nunez mengisi posisi yang ditinggalkan Diogo Jota di Winger kiri.

Kehadiran Thiago membuat Liverpool praktis bermain dengan skema 4 gelandang pada saat sedang menguasai bola. Trent yang masih sering melakukan overlap tidak jarang memberikan umpan-umpan mengerikan kepada para pemain depan Liverpool.

Sepanjang menit 60 hingga mendekati 70-an. Liverpool selalu berhasil menghentikan laju bola Arsenal hanya dengan keempat pemainnya yang mengisi posisi tengah lapangan. Namun bukan berarti Arsenal sama sekali tidak menciptakan peluang di babak kedua ini. 

Sepanjang menit ke-70. Arsenal tercatat hampir berhasil menciptakan gol. Namun koordinasi Robertson, Konate dan Virgil Van Dijk membuat Alisson tidak perlu bekerja keras mengamankan gawang tim tuan rumah.

Arsenal sendiri baru melakukan pergantian pemain di menit 80. Mikel Arteta memasukkan Leandro Trossard dan Jakub Kiwior menggantikan Gabriel Jesus dan Martin Odegaard. Hilangnya Odegaard terbukti begitu mempengaruhi lini tengah Arsenal. 

Dengan menyisakan Thomas Partey dan Granit Xhaka, praktis Liverpool menjadi semakin getol untuk mencetak gol. Kerja keras mereka akhirnya berbuah hasil ketika Roberto Firmino berhasil mencetak gol melalui sundulan dari umpan crossing Trent Alexander-Arnold. 

Gol tersebut membuat Liverpool punya probabilitas yang tinggi untuk bisa membalikkan keadaan. Sementara itu, Arsenal melakukan pergantian dengan Kieran Tierney yang menggantikan Oleksandr Zinchenko

Tetapi hingga pluit panjang berbunyi, Liverpool hanya berhasil membuat empat big chance saja. Mulai dari tendangan Trent Alexander-Arnold dari luar kotak pinalti yang sayangnya masih berada sedikit di atas mistar gawang Arsenal, kemudian dua peluang Mohamed Salah yang berasal dari umpan Trent Alexander-Arnold. Serta peluang Ibrahima Konate yang bisa saja mencetak gol ketiga untuk Liverpool jika sundulannya tidak berhasil diselamatkan oleh Aaron Ramsdale.

Sepanjang 90 menit, Sofascore mencatat Liverpool berhasil memenangkan penguasaan bola dari Arsenal dengan statistik 51%-49%. Presentase penguasaan bola dari Liverpool pun menjadi sangat efektif ketika akurasi umpan mereka berhasil mengungguli Arsenal. 

Dengan total 82% dimana 53% dari umpan jauh dan 38% dari umpan crossing. Sementara Arsenal sendiri hanya bisa meraih 77% akurasi umpan (39& untuk umpan jauh & 36% untuk crossing).

Pertahanan Liverpool yang sangat solid di babak kedua juga membuat mereka berhasil melakukan 22 tekel, 11 kali intersep. Karena koordinasi pemain Liverpool begitu solid, membuat para pemain Arsenal mau tidak mau melakukan clearance hingga total 28 kali sepanjang pertandingan.

Beberapa pemain yang bersinar dalam pertandingan ini antara lain Trent Alexander-Arnold, Jordan Henderson, Bukayo Saka, dan Aaron Ramsdale.

Trent Alexander-Arnold, meskipun bermain dengan peran Wing Back pada awal permainan. Namun pergerakannya yang selalu memasuki lini tengah Liverpool membuatnya seringkali bermain sebagai gelandang pengantar bola. Ia selalu melakukan umpan-umpan lambung dan crossing kepada lini depan Liverpool. Kesalahan-kesalahan yang ia lakukan di babak pertama berhasil tertutupi oleh cara Trent Alexander-Arnold menciptakan berbagai peluang emas untuk Liverpool.

Sementara Jordan Henderson, meski bukan pemain dengan kecepatan yang tinggi. Namun ia membuktikan diri sebagai gelandang pekerja keras. Pada heatmap yang tercatat di Sofascore, Henderson cukup banyak menjelajahi sisi tengah lapangan, menjemput bola dari kawan-kawannya sebelum kembali lagi mengumpan kepada Trent Alexander-Arnold.

Di sisi Arsenal, Bukayo Saka meski tidak begitu banyak mendapatkan sentuhan bola. Namun ia banyak berperan terhadap proses gol dari Arsenal. Mulai dari gol Gabriel Martinelli yang berasal dari umpannya di menit ke-7. Dan proses gol Gabriel Jesus di mana Bukayo Saka melakukan switch play ke arah Martinelli secara langsung sebelum ia memberi crossing kepada Jesus.

Aaron Ramsdale menjadi kiper yang bersinar di pertandingan ini. Di mana ia berhasil melakukan empat penyelamatan krusial di dalam kotak pinalti. Meski tidak banyak menyentuh bola, namun Ramsdale berperan dengan sangat baik untuk menjaga gawang Arsenal dari beberapa big chance yang berhasil Liverpool ciptakan, terutama pada saat injury time babak kedua.

Line up Liverpool vs Arsenal

Liverpool: Formasi 4-3-3

1. Alisson

66. Trent Alexander Arnold

5. Ibrahima Konate

4. Virgil Van Dijk

26. Andrew Robertson

14. Jordan Henderson

3. Fabinho

17. Curtis Jones

11. Mohamed Salah

18. Cody Gakpo

20. Diogo Jota

Cadangan Masuk:

6. Thiago Alcantara

8. Roberto Firmino

27. Darwin Nunez

Arsenal: Formasi 4-3-3

1. Aaron Ramsdale

4. Ben White

16. Rob Holding

6. Gabriel Magalhaes

35. Oleksandr Zinchenko

8. Martin Odegaard

5. Thomas Partey

34. Granit Xhaka

7. Bukayo Saka

9. Gabriel Jesus

11. Gabriel Martinelli

Cadangan Masuk:

3. Kieran Tierney

15. Jakub Kiwior

19. Leandro Trossard

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun