Di Tuhan menahta di langit
Yang maha pintar menguji-menegur hambaNya
HIngga manusia diakrabi keliru sangka
KepadaNya
..........
Tempo-tempo insan merugi
Dari literan duniawinya
Tempo-tempo sengaja lupa berterima kasih
Atas legaan nafasnya di saban hari malamnya
.........
Jadi segalanya mewujudlah tanya
Sesiapa yang tak dicubit Tuhan
Raba-rabalah kenapa Tuhah cuekin kamu itu
Barangkali saja tiada yang menarik bagi Tuhan
Untuk mengujimu- mencubitmu lagi
Uuuugh....
.........
Makassar, 11 Juli 2016
@m-armand fiksianer
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H