Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anak Itu Teteskan Airmataku

30 Desember 2015   14:00 Diperbarui: 30 Desember 2015   14:19 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kisah siang itu, kujemput seorang pelanggan, seorang anak belia. Fajar, namanya. Di kejauhan, di ujung jalan bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Kulihat anak itu bersama ayahnya. Ia menujuku, meniti papan-papan kecil, karena di seputar bandara, sedang dibangun underpass. Tanah-tanah terbongkar oleh eskapator. Mesti ada jembatan-jembatan, untuk dipakai pengguna jalan.

Sepertinya sang ayah gusar, terlihat dari raut wajahnya. Cemas! Nampak juga, dia seorang ayah yang sangat sayang pada putranya. Ia pegawai Angkasa Pura, bisa jadi ia tak sempat antar anaknya pulang ke rumah. Hingga ia menitipkan anaknya untuk kuantar ke Jalan Toddopuli V, di sanalah tempat tinggalnya. Cukup jauh dalam ukuran kilometer, namun cukup dekat bagiku sebagai 'orang tua jalanan', kusenang berjumpa dengan pelanggan di usia anak-anak, ada kesucian batin di dirinya. Pun, kepolosan nan alami.

Untuk menuntaskan gusarnya sang ayah, kulambaikan tangan padanya, sampai ia tersenyum-senyum dan membalas lambaian tanganku. Fajar sudah bersamaku, dan kubuka tanya:

Itu ayahmu ya Nak?
Iya Om

Ayah kerja di bandara ya?
Iya Om, malam baru pulang

Oh iya, buru-buru ya Nak?
Ndak om.

***

Kulajukan motor seadanya, sembari leluasa ngobrol dengan anak itu. Lalu kutanya lagi:

Kelas berapa Nak?
Kelas tujuh Om

Di mana sekolah?
Di Athira Om

Hebat, ucapku!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun