Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Headline, Itu Sentrum Neoklasik

2 Agustus 2015   17:06 Diperbarui: 12 Agustus 2015   06:56 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5) Belajar untuk berhenti memburuk-burukkan orang lain sebab kita sudah berprinsip bahwa orang lain itu lebih baik dibanding diri kita. Maknanya, tiada kata jelek lagi yang bertengger di tubuh dan sukma orang lain.

Bila merasa sudah lebih baik, maka tugas memperbaiki diri, pun sudah berakhir di sana! Kelewat dipaksakan pendapat ini, untuk masa-masa ini, tetapi bila tak mencobanya di masa ini, maka kita akan ditelan masa oleh monotonya prinsip-prinsip yang sebetulanya telah harus disudahi dan telah sangat layak untuk ditinggalkan dan dipetieskan! Perkara lainnya bahwa sesungguhnya menulis itu akan lebih nikmat bila tiada beban apa-apa! Dan membayangkan penulis itu, tersenyum-senyum di depan komputernya dan sejenisnya, saat ia menulis, pertanda bahwa ia memang amatlah menikmati kehidupan menulisnya, nyaman jugalah menindis tombol-tombol sekaligus tiada sengsara dan nervous dalam menulis dan menayangkan pikiran-pikirannya, pengalaman-pengalamannya dan juga seluruh pori-porinya mendeskripsikan nikmatnya menulis di tiap artikelnya, di tiap waktunya, di siang harinya dan malamnya^^^

Salam Kompasiana Pagi

Makassar, 2 Agustus 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun