Menelisik ungkapan ibu cantik itu, barulah penulis mengerti apa di balik gerakan sosial ini, simak untaian kalimat ibu Ainun: "Akademi Berbagi – Gerakan Bekas Jadi Berkah adalah kegiatan yang sangat menarik, mengajak orang untuk berbagi dengan memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai dengan cara yang mudah. Semua orang bisa berartisipasi sehingga bisa menjadi role model fund raising berbasis teknologi untuk gerakan sosial". Berikutnya, secara spesifik-konkrit, Pak Kemas mengartikulasikan gerakan itu dengan pernyataan seelok ini: "TOMOCI – Komunitas kolektor mainan sangat mendukung gerakan #BekasJadiBerkah dan berharap bisa diikuti oleh setiap komunitas lainnya untuk turut mendukung gerakan ini demi membantu yang membutuhkan karena membantu orang lain bisa kapan saja, dimana saja dan oleh siapapun".
Bolehlah penulis mengapresiasi bahwa website ini 'anti mainstream', karena tidak mengajarkan-mendidik-mendaulat pengguna. pengunjung dalam kubangan kapitalisme. Seolah pengelola website ini hendak mendeklarasikan bahwa tibalah saatnya orang kuat membantu yang lemah, dan itulah disebut harmoni kehidupan anak-anak manusia.
Misi Kemanusiaan
"Telah lama engkau bersamaku, ada pertemuan, ada perpisahan". Ya, ujaran batinku serupa itulah, kala Kompasiana-OLX Indonesia bergandengan untuk sebuah misi mulia: "Kesadaran Individu ke Indvidu Lainnya". Dan, usai membaca Blog Competition yang ber-hastag: #bekasjadiberkah, hingga emosi mendonasikan barang-barang elektronik yang kupunyai itu, kurelakan pergi dariku. Lalu, kumencoba inventarisir 'hak-hak orang lain itu', dan menujulah penulis ke gudang penyimpanan barang-barang yang pernah 'menemaniku' di sela-sela aktifitasku. Gudangku itulah sangat berjasa padaku, karena barang/peralatan masih setia di sana. Gudang rakitan sendiri itu, kujumpai satu per satu perkakas elektronik: TV Mobil, Sub Woofer tabung, pengisap debu, gergaji listrik, mesin serut kayu listrik, water pump, dan seterusnya. Itulah 'hartaku' yang tak terpakai lagi olehku, semoga bisa berguna bagi saudara-saudaraku yang lain, setelah barang-barang itu laku terjual oleh sang empunya gawe.
Sebuah kisah
Pak Abdul, seorang lelaki renta, jualan koran di setiap waktu, di setiap hiruk-pikuk lalu lintas dan selalu tersenyum, energik dan fighting. Barangkali ini yang menjadi inspirator kepada Team OLX meyambangi Pak Abdul, dan menyerahkan sebuah sepeda agar Pak Abdul lebih 'hidup' dalam menjajalkan koran-koran di keranjang sepeda itu. Semua milik Pak Abdul atas misi kemanusiaan OLX Indonesia. Banyak kisah di sana, penulis tersentuh dengan video ini (versi penulis) bahwa berita memang wajib dikabarkan via surat kabar, di setiap pagi-siang-malam.
Dan penulis capture tujuh yayasan yang amat membutuhkan bantuan kita. di bawah ini:
Penulis pemeluk Islam, orang Islam (dan juga pemeluk agama lainnya), wajib beribadah. Ibadah bukan sembarang ibadah, tentunya! Kerap kita memplototi dan menecermati, kurang sinkronnya antara ibadah dengan refleksi sosial di pranala kemasyarakatan. Lalu, tiada salah orang menjalankan ibadah dengan beragam bentuk dan tuntunannya. Namun, ada perkara lain yang senantiasa menjadi momok di alam fana ini, yakni soal kejujuran.Â
Â