Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Serupa Inikah Misi OLX Indonesia?

28 Juni 2015   15:05 Diperbarui: 28 Juni 2015   15:05 1746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mukaddimah

Seumur hidupku, inilah pertama kali penulis beriklan di website (daring/jual-beli via online). Patrian niatku ini dimotori kepercayaan menyeluruh kepada kerjasama Kompasiana-OLX Indonesia. Dan, baru saja Kompasianer Makassar ini, meng-upload gambar barang bekas (TV Mobil) di OLX Indonesia (ID Iklan: 124414812 dengan akun Muh.Arsyad Rahman). Lima menit kemudian, seseorang mengirim SMS di telepon genggamku, nego harga TV Mobil bekas yang masih lumayan bagus. Penulis tersenyum-senyum sambil melayani SMS dari peminat. Lantas, penulis membatin: "Secepat inikah dan seramai inikah pencari iklan di OLX Indonesia?". Selanjutnya, penulis tiada ragu lagi untuk tetap beriklan di website http://olx.co.id/ OLX Indonesia, di latar utama (kop) tertera: "Ubah barang tak terpakai mu menjadi berkah bagi orang lain dalam gerakan #BekasJadiBerkah" 

Kemudian, penulis temukan tips berjualan dan berbelanja aman di web itu, terkesimalah penulis membaca rincian nan detail akan aman-tidak amannya beriklan lewat online. Kalimat ini yang paling terkesan olehku: "

  • Hati-hati, Jangan mudah terpancing jika penjual memberikan informasi atau janji-janji yang berlebihan (misal: harga terlalu rendah, alasan banyak orang lain yang berminat dan Anda diminta harus segera transfer DP, dll). (Sumber: http://olx.co.id/)

Oh iya, saat membuat akun di web terpercaya itu (mantan tokobagus.com, red), takkujumpai kesulitan! Identitas pribadiku telah tertuang di sana, penulis berbaik sangka, khusnu dzon-ni yee... He he he. Penulis bersemangat membalik-balik laman OLX Indonesia: Bantuan, Aturan Umum, Cara Kerja, Hubungi kami, Peta Situs, Provinsi, Facebook OLX Indonesia, Twitter OLX Indonesia, Twitter OLX Indonesia, Tips Jual Beli Aman, Pencarian populer dan Tentang kami.

Nampaknya. Facebook OLX Indonesia tercentang biru dengan deretan pesta 'like' dan 'share' melebar-meluas. Kian yakinlah penulis akan kredibilitas dan kompetensi website ini.

Deskripsi  Website OLX Indonesia

Terkagetlah penulis saat ada tulisan seperti ini: 3.361.665 iklan di sekitar Anda. Alamak! Lalu, penulis mulailah 'bermain' di OLX Indonesia. Sebagai newbie, gini rasanya toh jualan di web! Hemm, dimoderasi iklan yang masuk, bisa pula diedit, baik gambar maupun harga, sambil menanti lagi moderasi Admin. Server web ini, teramat tangguh! Itu pengalaman singkatku.

Kita 'open' saja bahwa Blog Kompasiana dan website OLX Indonesia adalah relasi mutualisme! Bahasa tak halusnya dapat disebut sebagai 'saling memperalat', ibarat USB dengan car tape recorder, saling melengkapi, dan saling menghidupkan! Website yang dikelola profesional ini, juga bersentuhan dengan hukum, telah disiagakan/antisipasi perangkat-perangkat hukum bila saja pengguna, pengunjung, calon pembeli dan penjual, memalingkan tujuan suci dari website ini dengan teknik melakukan pelanggaran terhadap ToT OLX Indonesia. Dengan teknik ini, OLX Indonesia tetap memiliki daya tangkal yang kuat bila sewaktu-waktu berhubungan dengan hukum. Sisi lain, penulis bukan mengritik pengelola OLX Indonesia, hanya penulis menjumpai beberapa typo dalam website elegan dan familiar itu, cukup menggangu sebetulnya terhadap kesan pengunjung atau orang-orang yang mengakses web ini.

Terkesan dengan CEO OLX Indonesia, Daniel Tumiwa

"CEO OLX Indonesia – Bagi mayoritas masyarakat,  untuk bisa memiliki atau mengalami hal hal yang sudah terlanjur dianggap biasa oleh kalangan atas merupakan impian. Mudah utk membantu mewujudkan impian mereka dengan melakukan sesuatu yang amat mudah,  menjual barang tidak terpakai dan hasilnya disumbangkan agar impian kecil yang kurang mampu dapat terwujud". Inilah kata-kata humanistik nan indah dari Pak Daniel Tumiwa yang termaktub di Testimoni OLX Indonesia, berdampingan dengan dua orang lainnya: Bapak Kemas Yulius dan Ibu Ainun Chomsun.

=Daniel Tumiwa=

Menelisik ungkapan ibu cantik itu, barulah penulis mengerti apa di balik gerakan sosial ini, simak untaian kalimat ibu Ainun: "Akademi Berbagi – Gerakan Bekas Jadi Berkah adalah kegiatan yang sangat menarik, mengajak orang untuk berbagi dengan memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai dengan cara yang mudah. Semua orang bisa berartisipasi sehingga bisa menjadi role model fund raising berbasis teknologi untuk gerakan sosial". Berikutnya, secara spesifik-konkrit, Pak Kemas mengartikulasikan gerakan itu dengan pernyataan seelok ini: "TOMOCI – Komunitas kolektor mainan sangat mendukung gerakan #BekasJadiBerkah dan berharap bisa diikuti oleh setiap komunitas lainnya untuk turut mendukung gerakan ini demi membantu yang membutuhkan karena membantu orang lain bisa kapan saja, dimana saja dan oleh siapapun".

Bolehlah penulis mengapresiasi bahwa website ini 'anti mainstream', karena tidak mengajarkan-mendidik-mendaulat pengguna. pengunjung dalam kubangan kapitalisme. Seolah pengelola website ini hendak mendeklarasikan bahwa tibalah saatnya orang kuat membantu yang lemah, dan itulah disebut harmoni kehidupan anak-anak manusia.

Misi Kemanusiaan

"Telah lama engkau bersamaku, ada pertemuan, ada perpisahan". Ya, ujaran batinku serupa itulah, kala Kompasiana-OLX Indonesia bergandengan untuk sebuah misi mulia: "Kesadaran Individu ke Indvidu Lainnya". Dan, usai membaca Blog Competition yang ber-hastag: #bekasjadiberkah, hingga emosi mendonasikan barang-barang elektronik yang kupunyai itu, kurelakan pergi dariku. Lalu, kumencoba inventarisir 'hak-hak orang lain itu', dan menujulah penulis ke gudang penyimpanan barang-barang yang pernah 'menemaniku' di sela-sela aktifitasku. Gudangku itulah sangat berjasa padaku, karena barang/peralatan masih setia di sana. Gudang rakitan sendiri itu, kujumpai satu per satu perkakas elektronik: TV Mobil, Sub Woofer tabung, pengisap debu, gergaji listrik, mesin serut kayu listrik, water pump, dan seterusnya. Itulah 'hartaku' yang tak terpakai lagi olehku, semoga bisa berguna bagi saudara-saudaraku yang lain, setelah barang-barang itu laku terjual oleh sang empunya gawe.

Sebuah kisah

Pak Abdul, seorang lelaki renta, jualan koran di setiap waktu, di setiap hiruk-pikuk lalu lintas dan selalu tersenyum, energik dan fighting. Barangkali ini yang menjadi inspirator kepada Team OLX meyambangi Pak Abdul, dan menyerahkan sebuah sepeda agar Pak Abdul lebih 'hidup' dalam menjajalkan koran-koran di keranjang sepeda itu. Semua milik Pak Abdul atas misi kemanusiaan OLX Indonesia. Banyak kisah di sana, penulis tersentuh dengan video ini (versi penulis) bahwa berita memang wajib dikabarkan via surat kabar, di setiap pagi-siang-malam.

Metamorfosis OLX Indonesia dan gambar di Pak Abdul bersama Tim Kreatif OLX Indonesia, telah cukup menyampaikan pesan-pesan kemanusiaan, terutama kepada warga 'Kelas E-Derita". 

Dan penulis capture tujuh yayasan yang amat membutuhkan bantuan kita. di bawah ini:

Niat-Misiku

Penulis pemeluk Islam, orang Islam (dan juga pemeluk agama lainnya), wajib beribadah. Ibadah bukan sembarang ibadah, tentunya! Kerap kita memplototi dan menecermati, kurang sinkronnya antara ibadah dengan refleksi sosial di pranala kemasyarakatan. Lalu, tiada salah orang menjalankan ibadah dengan beragam bentuk dan tuntunannya. Namun, ada perkara lain yang senantiasa menjadi momok di alam fana ini, yakni soal kejujuran. 

 

Dasar inilah menjadi patokan kepada penulis untuk beriklan dengan azas kejujuruan, sebab untuk menguji kejujuran (Sabda Rasul) maka lihatlah pada saat transaksi antara dua orang. Dan inilah barang-barang bekasku yang akan kulego di OLX Indonesia (water pump, pengisap debu, woofer, dan gergaji listrik/penghalus serut kayu)

 

Tak kalah hebohnya, karena sepeda dan pemiliknya (Bain Saptaman) keknya akan kujual serta.....hahaha

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun