[caption id="attachment_403114" align="aligncenter" width="300" caption="www.jpnn.com"][/caption]
-----------------------------
Tangis nenek tak dihirau
Di peta ruang majelis mulia
Simpuh nenek tak beranggap
Di hisaban dunia tak berbijak
Tubuh pencoleng rebah renta
Tak berampun
Tak bermaaf
Kepada nenek si buruk takdir
Kisah nenek berpiluan
Di negeri kerontang belas kasih
Di nurani majal pak hakim
Pedihmu Nek!
Nenek malang berbau kafan
Berkalang tanah
Untuk lebihan hidup
Sebatang kara jua
Tujuh batang kayu-kayu
Mengirim nenek usia tujuh puluh
Di jeruji tujuh purnama
Oleh mahkamah bertopeng tujuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H