Berseri
Situasi 'memanas' di musim hujan ini, tiada akan ter-stop. Akan berseri, berjilid, dan bertahap. Siapa yang mampu hentikan ini? Itulah kealpaan Pak Presiden, perkara gampang disulit-sulitkan. Hingga rakyat (termasuk saya) terbingung-bingung. Setahuku, Pak Jokowi bukanlah orang politik. Kisruh ini bisa diselesaikan secara teknik sederhana saja.
Drama tangkap-menangkap dan kasih saling interogasi akan reda bila saja Pak Presidenku sedikit saja tegas, karena pemimpin itu memang wajib fleksibel. Bila keadaan meminta untuk tegas, ya tegas. Bukan keras! Saya melihatnya Pak Presidenku menyerahkan problem besar ini kepada waktu. Seolah Pak Presidenku hendak berkata: Semua akan berlalu! Badai pasti berlalu! Prinsip ini memang kadang bisa digunakan, tetapi untuk saat ini, tidak cocok prinsip itu dipakai. Kisruh ini, rindu intervensi Pak Presiden Joko Widodo.
So, bila esok Abraham Samad tertangkap dan di-antasari-kan (kata orang), kita tak perlu kaget. Pun bila petinggi-petinggi POLRI diciduk, pun tiada perlu dipertanyakan. Sebab, kita hanya punya satu pertanyaan: Mengapa supremasi hukum begitu multi standar di negeri ini?