Senyampang sedang cek postingan pada kanal Terbaru di blog keroyokan Kompasiana ini, tetiba menemukan sebuah postingan seorang Kompasianer berinisial BG yang berjudul "Admin Kompasiana Tolol Semua".
Baru melihat judulnya saja yang begitu sensasional, yang muncul dalam hati sama sekali tidak begitu kaget. Bahkan sebagai sesama Kompasianer, saya positif thinking saja.Â
"Ah, biasa. Â Judul yang bombastis dan kontradiktif, seringkali digunakan seorang penulis. Cuma untuk menarik minat pembaca saja. Paling tidak pageview-nya biar membludak. Sementara isinya malah justru malah sebaliknya dari judulnya itu."
Sama sekali saya tidak berminat untuk lanjut membaca isinya. Langsung lewat begitu saja. Lantaran ada kesibukan yang lain, dan tidak boleh tidak harus segera dikerjakan.
Demikianlah.Â
Akan tetapi, sesorean tadi saya menemukan kehebohan di group WA yang saya ikut gabung di dalamnya. Intinya postingan yang berjudul "Admin Kompasiana Tolol Semua" sudah dihapus.
Tapi  seorang rekan pada WAG itu berbaik hati memberikan sebuah link. Ketika ditelusuri, memang benar adanya.  Judulnya pun tetap tidak berubah. Hanya saja nama penulisnya tidak dicantumkan.
Dugaan saya kalau cuma judulnya saja saja yang bombastis, ternyata isinya pun berupa nyinyiran semata terhadap Admin, lantaran ditudingnya Admin Kompasiana tidak bekerja secara profesional, dan suka menghapus postingan Kompasianer dengan sewenang-wenang.
Wah, gawat juga memang.
Rupanya Kompasianer berinisial BG itu pernah mengalami kejadian yang dianggap tidak berkenan di hatinya. Postingan yang bersangkutan pernah dihapus dari blog keroyokan Kompasiana ini.
Saya hanya bisa mengelus dada. Rupanya Kompasianer yang satu ini belum tuntas membaca Syarat dan Ketentuan (S&K) yang selalu dicantumkan di setiap halaman Kompasiana, yang diletakkan di tempat yang paling bawah. Ditulis dengan huruf warna putih, dan latar belakangnya warna biru.
Kalau dicermati, dalam S&K sudah dijelaskan tata cara membuat postingan di K, dan kalau terjadi pelanggaran, salah satu sanksinya, ya dibuang secara otomatis.
Kalau pun masih belum faham juga, tokh bisa menghubungi Admin, baik langsung ke kantornya, maupun secara tertulis lewat email dengan alamat yang cukup jelas, yang semuanya sudah dicantumkan pada kategori Kontak Kami.
Apalagi Kompasianer BG ini beralamat di wilayah Jakarta juga. Kalau ada yang tidak dipahami, tokh bisa datang langsung ke jalan Palmerah barat.
Memang kalau belum faham dengan S&K yang berlaku di blog keroyokan Kompasiana ini, tidak menutup kemungkinan apabila terjadi sesuatu pada postingan sebagaimana yang di alami BG, akan membuat gundah, bahkan sampai nyinyir, kasak-kusuk, marah-marah tidak karuan. Sehingga Admin pun dijadikan sasaran.
Lalu kalau kejadiannya terulang lagi seperti sekarang ini, bisa berabe juga nantinya.Â
Namanya juga blog keroyokan, paling tidak tata-tertib dan aturan yang mengikat harus tetap diperhatikan, tentu saja.
Lain halnya dengan blog pribadi. Kontennya pun suka-suka pemiliknya sendiri. Tapi ingat, Â di negara ini pun ada lho yang namanya UU ITE. Jadi tetap saja menulis pun ada batasannya.Â
Iya tulisan yang dipublikasikan, untuk dibaca khalayak ramai.Â
Begitulah kira-kira. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H