Jangan-jangan dia sendiri sudah tahu, bagaimana jalan keluar dari persoalan yang dihadapi selama ini.
"Kalau begitu, lalu apa yang akan kamu lakukan demi menyelamatkan keluargamu itu, khususnya anak-anak darah dagingmu itu?"
"Itulah masalahnya. Pikiran saya jadi buntu jika sudah memikirkan nasib anak-anak..."
"Kalau begitu, ya sudahlah. Diberi saran untuk melakukan pembicaraan dari hati ke hati, kamu menampiknya. Lalu ditanya soal anak-anak, kamu seperti orang kehilangan akal.
Sepertinya kalau demikian kamu sendiri pantas disebut jelangkung. Sama seperti istrimu.."
"Jangan, Kang. Jangan sebut saya seperti jelangkung. Saya akan berusaha untuk berkomunikasi dengan istri setelah pulang dari sini. Itu pun kalau kebetulan istri saya sedang ada di rumah. Kalau tidak, Â bagaimana ya... Mungkin besok hari akan saya usahakan." Cetusnya seraya berpamitan.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H