Sepertinya hanya keajaibanlah yang akan membuat harapan besar menjadi suatu kenyataan. Dalam debut pertama di sirkuit Losail, Mario yang berada di posisi start ke-24, hanya mampu finis di urutan ke-19.
Itulah sebabnya.
Untuk mampu berbicara banyak di ajang balap MotoGP, pembinaan talenta muda sepertinya perlu untuk ditingkatkan lagi.Â
Pabrikan sepeda motor sudah saatnya untuk tidak setengah-setengah dalam membina talenta muda potensial yang diharapkan dapat tampil sebagai juara di Moto3, Moto2, maupun kelas utama MotoGP.Â
Bagaimanapun secara sepintas saja, keuntungan penjualan sepeda motor yang diraup setiap pabrikan dari konsumen di dalam negeri sepertinya begitu besar. Kenapa sebagian tidak disalurkan untuk mencetak juara dunia balapan sepeda motor yang kelak akan membuat merek pabrikannya semakin laku penjualannya?
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H