Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kasus KDRT dan Seorang Ustadzah yang Keseleo Lidah

7 Februari 2022   08:07 Diperbarui: 7 Februari 2022   08:18 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Oki, perempuan bisa masuk surga dengan menjalankan salat, puasa saat Ramadhan dan taat pada suami. Namun, Oki menyebut banyak perempuan masuk ke neraka lantaran kerap mengungkit permasalahan rumah tangga saat bertengkar dengan suami.

Para wanita tersebut juga tidak melihat kebaikan dari pasangannya. Oki kemudian menceritakan kisah perempuan yang sengaja menutupi kekerasan yang dilakukan oleh suaminya di hadapan orangtuanya. 

Sebagai seorang pria, dan suami dari seorang istri, saya sendiri tidak langsung memvonis Oki Setiana Dewi sebagai seorang yang menyuruh setiap suami untuk memukul isterinya apabila sang istri suatu ketika melakukan kesalahan. 

Tidak menutup kemungkinan, ketika itu Oki Setiana Dewi "kepeleset lidah", atau  lupa dengan ajaran Rasulullah Saw. 

Bukankah setiap manusia pasti pernah berbuat salah, karena sudah fitrahnya manusia kadangkala benar dan kadang juga salah. Lantaran tidak tahu, atau mungkin lupa - seperti yang dilakukan Oki Setiana Dewi.

Karena mustahil seorang ustadzah sekelas Oki tidak tahu dengan hadits Rasulullah Saw. Karena selain berjuluk ustadzah, kakaknya Ria Ricis, ini menyandang gelar akademik S2.

Oleh karena itu, sudahlah. Jangan diperpanjang lagi persoalan Oki ini. Kita maklumi, dan maafkan. Apa lagi dia hanya seorang perempuan.

Lain halnya dengan KDRT yang sampai saat ini masih seringkali terjadi di negeri ini. Sepertinya masih tetap harus disikapi dengan jelas dan tegas. Oleh semua pihak. Terutama oleh kaum lelaki, tentu saja.

Ingat, kita diberikan anggota tubuh ini, di antaranya tangan, bukan untuk memukul perempuan. Tapi untuk melindunginya dari berbagai kejahatan. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun