Setelah guncangan gempa mereda, penulis pun langsung memacu rada kencang sepeda motor di tengah keramaian, dan hiruk-pikuk sepanjang jalan.
Syukur Alhamdulillah, keluarga di rumah selamat. Demikian juga rumah kami tidak mengalami kerusakan yang parah. Hanya plafon di bagian samping saja yang patah tiang penyangganya.
Sementara fenomena erupsi gunung berapi yang pernah penulis saksikan sendiri, adalah saat terjadi letusan gunung Galunggung pada tahun 1982. Â
Namun saat terjadinya erupsi yang paling dahsyat dari gunung berapi yang terletak di sebelah barat laut dari lokasi rumah kami tersebut, kebetulan penulis sedang berada di Ujungpandang (Sekarang Makassar). Dan beberapa minggu kemudian, barulah penulis saksikan sendiri dampak dari erupsinya. Juga semburan lava yang dianggap sudah tidak berbahaya lagi.
Sungguh. Rumah kami yang lokasinya berjarak sekitar 20 kilometer dari gunung Galunggung, juga rumah tetangga sekitar atapnya penuh dengan debu. Sehingga terpaksa kami sekeluarga bergotong royong membersihkannya.
Berdasarkan catatan, erupsi gunung Galunggung saat itu, menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.
Indonesia Rawan Terjadi Gempa dan Erupsi Gunung Berapi
Betapa fenomena alam berupa gempa bumi, maupun erupsi gunung berapi selalu saja menimbulkan bencana bagi umat manusia. Dan di negeri ini, di Indonesia ini, peristiwa itu memang begitu sering terjadi.
Tercatat beberapa peristiwa gempa bumi maupun erupsi gunung berapi yang begitu dahsyat, yang belakangan ini seringkali terjadi. Seperti misalnya, terjadi gempa bumi di daerah Donggala, Palu. Gempa bumi yang terjadi sampai menimbulkan tsunami.Â
Selain gempa di Palu, sebelumnya terjadi gempa bumi yang terjadi di Lombok. Gempa di Lombok terjadi berulang kali yang menimbulkan banyak kerusakan dan korban jiwa.
Sebelum gempa Lombok, gempa juga terjadi di Pulau Jawa dan Sumatera. Dilansir dari bnpb.go.id, gempa bumi merupakan getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas gunung berapi atau runtuhan batuan.