Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah Sosok Pencetak Calon Pemain Bintang Masa Depan Timnas Indonesia

8 Januari 2022   08:13 Diperbarui: 9 Januari 2022   17:27 1608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk meningkatkan prestasi sepak bola di Indonesia, bukanlah perkara mudah, dan tidak diperoleh secara instan. Melainkan butuh pembinaan talenta muda secara baik, dan berstandar internasional. Juga dalam waktu yang cukup panjang, tentu saja.

Di balik geliat kebangkitan Timnas Indonesia yang mulai kembali menampakkan tajinya di kawasan Asia Tenggara, bukan hanya kepiawaian Shin Tae-yong di pinggir lapangan, melainkan juga ada sosok-sosok lain yang tidak boleh dilupakan andilnya dalam mencetak calon-calon bintang Timnas Indonesia di masa depan.

Upaya PSSI di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan, alias Iwan Bule, yang memiliki tanggungjawab memajukan prestasi sepak bola Indonesia, sudah mulai menampakkan hasilnya.

Meskipun kemarin, dalam turnamen piala AFF Suzuki Cup 2020 di Singapura masih belum meraih gelar juara - sebagaimana biasanya, tapi kali ini ada sesuatu yang berbeda dari sebelumnya.

Dengan menahan imbang Timnas Vietnam, dan meluluhlantakkan "musuh bebuyutan" negeri Jiran Malaysia dengan skor mencolok 4-1 di babak penyisihan grup B, adalah suatu kebanggaan tersendiri yang sulit untuk dilupakan.

Ditambah lagi dengan skuad penampilan Garuda kali ini yang didominasi oleh talenta-talenta muda, tentunya merupakan sebuah harapan besar sepak bola Indonesia akan bersinar terang di masa depan.

Memang benar, talenta muda potensial di Indonesia ini sangatlah banyak. Bayangkan, dengan jumlah penduduk 270,20 juta jiwa (Hasil sensus penduduk BPS 2020), adalah suatu hal yang mudah untuk mendapatkan calon pemain Timnas Indonesia.

Terlebih lagi olahraga sepak bola di Indonesia sudah sejak lama menjadi salah satu cabang olahraga yang paling banyak digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. 

Sehingga dengan demikian, animo dan antusias masyarakat yang sangat besar itu senantiasa menjadi pendorong bagi terciptanya atmosfer sepak bola Indonesia agar dapat berbicara secara global, dan tidak berkutat di dalam turnamen tarkam, maupun lokal.

Bahkan bisa jadi, harapan bangsa ini agar Timnas Indonesia dapat berkiprah di pentas kejuaraan dunia, yang memperebutkan piala Dunia, atau World Cup yang digelar di tahun 2030 yang akan datang, supaya dapat menjadi kenyataan.

Sementara untuk mewujudkan impian dan harapan tersebut, sebenarnya sudah sejak lama diupayakan PSSI. 

Kita tentunya masih ingat dengan projek Garuda Primavera dan Baretti pada rentang waktu 1993-1996. 

Ketika itu para pemain masa depan Indonesia pada era tersebut menjalani latihan di Italia.
Tim Primavera diikuti pemain U-19 Indonesia, sementara Baretti merupakan program untuk pemain U-16.

 Dari program Primavera dan Baretti kita mengetahui lahirnya para pemain Timnas Indonesia, seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Yeyen Tumena, maupun Uston Nawawi.

Selanjutnya usai program tersebut kemudian PSSI kembali mengambil langkah serupa ketika mengirim para pemain U-17 mengikuti program Sociedad Anonima Deportiva (SAD) pada tahun 2008, yang berjalan selama lima tahun hingga 2013 di Uruguay, negara yang dua kali meraih gelar juara Piala Dunia.

Adapun para pemain yang pernah mengikuti program tersebut, antara lain Hansamu Yama Pranata, Manahati Lestusen, Rizki Pellu, Syamsir Alam, atau juga Yandi Sofyan Munawar

Hanya saja ternyata dari tiga program yang dibuat secara berturut-turut tersebut belum bisa menghasilkan tim yang mampu berbicara banyak. Baik di tingkat regional, apa lagi di tingkat Asia dan dunia.

Bisa jadi belajar dari tiga program yang pernah dilakukannya tersebut, PSSI kembali membuat program pembinaan pemain mudanya dengan menimba ilmu sepak bola ke luar negeri.

Adalah negerinya Ratu Elizabeth, Inggris yang menjadi tujuannya. Program ini merupakan kerja sama PSSI dengan Super Soccer TV ini akan berlangsung selama 10 tahun.

Mereka yang dikirim ke Inggris adalah para pemain U-17, dalam program yang dinamakan Garuda Select untuk ditempa skill dan mentalnya, dengan misi untuk mengembangkan sayap Garuda Indonesia agar bisa terbang tinggi ke pentas sepak bola dunia, tentunya.

 Adapun para pemain yang tergabung dalam program Garuda Select direkrut dari seluruh pelosok Indonesia, untuk mengikuti program akselerasi pengembangan pemain muda yang diselenggarakan di Inggris dan Italia. 

Mereka yang lolos berseragam Garuda Select dipilih langsung oleh Dennis Wise dan Des Walker, legenda sepak bola Inggris.

Penggemar Chelsea dan Timnas Inggris pasti mengetahui kualitas Dennis, mantan pemain Timnas Inggris dan mantan kapten Chelsea. 

Peran Dennis sebagai Technical Director dianggap telah memudahkan tugas Des Walker, mantan pemain Timnas Inggris yang pernah mengikuti ajang Piala Dunia 1990 dalam kapasitasnya sebagai Head Coach.

Untuk sementara ini, kita pun sudah dapat melihat hasil dari program Garuda Select yang sudah dilaksanakan dalam beberapa gelombang ini.

Misalnya saja ada nama Bagus Kahfi, pemain depan yang saat ini dikontrak oleh klub sepak bola di negeri Belanda, FC Utrecht, Ernando Ari Sutaryadi, yang saat ini menjadi penjaga gawang andalan Persebaya Surabaya, dan beberapa nama lainnya, yang sudah mulai memperlihatkan kemampuannya di pentas sepak bola tanah air.

Sehingga dengan demikian, peran 3D, yakni Dennis Wise, Dess Walker, ditambah dengan Danny Holmes di dalam program Garuda Select, bisa jadi akan bersinergi dengan pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, di dalam usaha meningkatkan prestasi sepak bola di Indonesia ini.

Semoga harapan dan impian bangsa Indonesia dapat segera menjadi kenyataan. Timnas Indonesia dapat berbicara di pentas dunia, dan menjadi juara yang selalu didambakan. ***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun