Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tampaknya ngotot, atau begitu bersungguh-sungguh untuk membentuk Timnas Indonesia sebagai kesebelasan yang disegani di Asia Tenggara maupun tingkat Asia, dengan segera.
Hal ini terlihat dari usulan yang disampaikannya kepada PSSI supaya segera mendatangkan beberapa pemain muda potensial yang bermain di klub Eropa, dan proses naturalisasinya dipercepat.
Sementara alasan yang dikemukakan sangat realistis memang. Selama ini daya gedor di barisan depan, alias striker, dianggapnya masih kurang tajam.
Dilansir dari kompas.com, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong sudah mengincar empat pemain keturunan untuk masuk skuad Garuda.
Keempat pemain yang dimaksud adalah Jordi Amat (bek tengah/29 tahun, Sandy Walsh (bek kanan/26 tahun), Mees Hilgers (bek tengah/20 tahun), dan Ragnar Oratmangoen (penyerang/23 tahun).
Alhasil, saat Timnas Indonesia turun di Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 8-14 Juni 2022, skuad Garuda sudah diperkuat empat pemain keturunan tambahan.
Mengapa Harus Rekrut Pemain Naturalisasi?
Bisa jadi di benak para pendukung Timnas Indonesia, di antaranya ada yang mempertanyakan soal ini. Mengapa Shin Tae-yong, dan juga PSSI harus merekrut para pemain keturunan Indonesia, yang juga harus melalui proses naturalisasi.
Padahal talenta muda di Indonesia juga cukup banyak untuk dijadikan sebagai punggawa Timnas kebanggaan Indonesia ini?
Boleh jadi pro dan kontra tentang hal tersebut sampai sekarang ini masih tetap menjadi perbincangan di tengah masyarakat pecinta sepak bola.