Hanya saja, saya sendiri terkadang merasa jengah ketika melihat masih adanya Kompasianer yang terburu-buru, kemungkinan besar saking bernafsunya untuk mendapatkan banyak pembaca, dan penilaian untuk tulisannya, saya menduga, dengan tanpa ba-bi-bu lagi langsung meng-klik memberi penilaian yang terkesan asal-asalan.
Sikap demikian, terus terang saja, saya katakan merupakan suatu sikap egois yang kurang terpuji.Â
Sebagai seorang penulis, baik hanya karena hobi, amatiran, apa lagi seorang profesional, daripada memberikan penilaian yang asal-asalan, akan lebih baik lagi jangan diberikan penilaian, apa lagi komentar.
Marilah kita renungkan sejenak. Bagaimana proses sebuah tulisan dihasilkan.Â
Saya yakin. Baik sebagai seorang penulis pemula, maupun sebagai penulis yang sudah malang-melintang, betapa pekerjaan menulis itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Oleh karena itu, syukurlah saya masih tetap memiliki keyakinan. Tidak ada tulisan yang buruk, lantaran saya sendiri merasakan bagaimana proses sebuah tulisan dilahirkan.Â
Itu saja.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H