Gubernur DKI Jakarta, Anies R. Baswedan, secara mengejutkan mengaku, bahwa dirinya adalah seorang yang berasal dari suku Jawa. Bukan keturunan Arab Sebagaimana yang diketahui publik selama ini.
Pengakuannya tersebut terungkap di akun Instagram @gusmiftah, saat mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu ngobrol dengan Gus Miftah, Kiai nyentrik yang berasal dari Jogjakarta, dan yang tenar karena sering berdakwah di tempat hiburan malam.Â
Melalui unggahan video, Gus Miftah nampak datang ke Kantor Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (16/7). Mengenakan masker, keduanya ngobrol santai.Â
"Saya hari ini bersama Mas Anies. Njenengan iki (Anda ini) Arab apa Jawa sih mas?" tanya Gus Miftah yang memakai blangkon hitam berstrip hijau.Â
"Wong Yogjo (Orang Yogya) senengane gudeg (hobinya makan gudeg)," jawab Anies dengan logat Jawa Jogja yang kental.
"Banyak orang bertanya apakah Mas Anies amaliahnya sama kayak Gus Miftah? Beliau itu ahlussunnah tulen. Amaliahnya juga ahlussunah, orang ijo (hijau) seperti kita," kata pengasuh Pondok Pasantren Ora Aji, Kalasan, Sleman, Yogyakarta ini.
Bisa jadi publik pun akan bertanya-tanya, apa maksud Anies Baswedan mengatakan bahwa dirinya adalah seorang keturunan Jawa tulen yang berasal dari Jogjakarta.
Padahal sebagaimana diketahui dari biografinya, Anies dilahirkan di Kuningan, Jawa Barat. Sementara masa kecilnya hingga remaja memang tumbuh di Jogjakarta.Â
Hanya saja tokh meskipun demikian, kalau melihat silsilah keluarganya, Anies terlahir dari pasangan Rasyid Baswedan dan Aliyah Rasyid. Adapun Rasyid Baswedan adalah putra dari pejuang kemerdekaan, Abdurrahman Baswedan.
Sedangkan nama Baswedan sendiri yang tercantum di belakang nama Anies, Rasyid, maupun Abdurrahman adalah sebutan untuk sebuah Bani, atau jika pada orang Batak dikenal dengan istilah marga, yang berasal dari jazirah Arab. Tepatnya dari negara yang sekarang disebut Yaman.
Selain dari namanya, secara sekilas pun publik dapat melihat dengan jelas dari bentuk wajah dan fisiknya. Anies tampak jelas sebagai seorang yang memiliki leluhur bangsa Arab.Â
Apakah pengakuan Anies dalam video tersebut bertujuan hanya untuk menyenangkan tamunya, Gus Miftah, ataukah memiliki tujuan yang lain?
Misalnya saja karena selama ini kelompok pendukungnya yang menamakan diri PA 212, dan FPI begitu gencar mendaulat Gubernur DKI Jakarta tersebut sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024 mendatang, sehingga demi untuk mendapatkan simpati dari suku Jawa yang merupakan suku yang memiliki populasi paling banyak jika dibandingkan dengan suku bangsa lainnya, maka ia pun mengaku dirinya sebagai bagian dari Jawa tulen.
Akan tetapi boro-boro mendapatkan simpati, sebagaimana yang viral di media sosial, yang terjadi justru menjadi bahan tertawaan yang bernada ejekan belaka.
Bahkan lebih dari itu, di antara netizen ada yang menganggap kalau Anies sudah amnesia, melupakan akar silsilah keturunan leluhurnya.
Ataukah memang Anies merasa sudah malu untuk mengakui sebagai seorang keturunan Arab?
Entahlah. Kita pun hanya bisa menduga-duga saja. ***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI