Apakah pengakuan Anies dalam video tersebut bertujuan hanya untuk menyenangkan tamunya, Gus Miftah, ataukah memiliki tujuan yang lain?
Misalnya saja karena selama ini kelompok pendukungnya yang menamakan diri PA 212, dan FPI begitu gencar mendaulat Gubernur DKI Jakarta tersebut sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024 mendatang, sehingga demi untuk mendapatkan simpati dari suku Jawa yang merupakan suku yang memiliki populasi paling banyak jika dibandingkan dengan suku bangsa lainnya, maka ia pun mengaku dirinya sebagai bagian dari Jawa tulen.
Akan tetapi boro-boro mendapatkan simpati, sebagaimana yang viral di media sosial, yang terjadi justru menjadi bahan tertawaan yang bernada ejekan belaka.
Bahkan lebih dari itu, di antara netizen ada yang menganggap kalau Anies sudah amnesia, melupakan akar silsilah keturunan leluhurnya.
Ataukah memang Anies merasa sudah malu untuk mengakui sebagai seorang keturunan Arab?
Entahlah. Kita pun hanya bisa menduga-duga saja. ***