Nama Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo, tengah menjadi sorotan. Pasalnya berdasarkan hasil sebuah lembaga survei, salah satu kader terbaik PDIP itu mampu menyalip nama ketua umum partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Padahal selama ini, nama Menteri Pertahanan pada Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin itu berdasarkan hasil beberapa lembaga survei, elektabilitasnya selalu berada pada posisi puncak.
Tidak hanya nama Prabowo saja yang disalip, nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pun ikut tergusur juga. Padahal sama halnya dengan mantan menantu daripada rezim Orde Baru tersebut, elektabilitas Anies biasanya berada pada posisi kedua di bawah Prabowo.
Hal tersebut, sebagaimana dirilis lembaga survei Indikator Politik Indonesia, memberi sinyal adanya pergeseran peta politik yang signifikan untuk menuju perhelatan pemilihan presiden di tahun 2024 mendatang.
Elektabilitas Prabowo yang sebelumnya sebesar 22,2 persen, pada Mei lalu turun 8,1 persen , menjadi 14,1 persen.Â
Sementara yang menjadi latar belakang terjadinya perubahan tersebut, sebagaimana dikatakan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, tak lain karena pandemi Covid-19 seakan telah menjadi panggung bagi para kepala daerah untuk menunjukkan kinerja yang terbaik bagi warganya.
Bagaimanapun sejak munculnya pandemi Covid-19, media seringkali mengekspos Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dianggap begitu banyak mengeluarkan pernyataan-pernyataan di depan awak media daripada bekerja nyata untuk menangani pagebluk virus Corona yang telah menimbulkan cukup banyak kasus positif di wilayahnya.
Sementara ketua umum partai Gerindra, Prabowo Subianto, bisa jadi dengan jabatannya sekarang ini sebagai Mei Pertahanan, dipandang kurang berperan dalam penanganan virus yang berasal dari Wuhan, provinsi Hubei, RRT itu.
Adapun Ganjar Pranowo sendiri, sebagaimana diekspos media, di samping data kasus positif Covid-19 di Jawa tengah yang bisa ditekan, dan berada pada posisi yang berada di bawah DKI Jakarta, Jawa timur, dan Jawa barat, juga perhatian Ganjar Pranowo terhadap warganya, tidak hanya yang tinggal di wilayah Jawa tengah saja, tetapi mereka yang berada di luar daerahnya pun mendapat perhatian serius juga.Â
Sebagaimana diberitakan berbagai media, tidak hanya yang sedang merantau di berbagai kota di pulau Jawa saja, mereka yang berada di Sulawesi tengah pun disambanginya juga sembari diberikan bantuan sosial secukupnya.
Demikian juga dengan Gubernur Jawa barat, Ridwan Kamil, yang elektabilitasnya berada di bawah Ganjar, berkat pandemi Covid-19 namanya ikut terdongkrak naik juga.
Hanya saja, pesta demokrasi memperebutkan kursi RI 1 dan RI 2 masih cukup lama, maka elektabilitas yang dirilis sekarang ini belum bisa menjadi tolak ukur yang berlaku hingga hari-H di tahun 2024 mendatang.
Sehingga baik bagi Prabowo, maupun yang lainnya tidaklah perlu berkecil hati, bahkan sebaliknya hasil survei sekarang ini dianggap sebagai cambuk untuk lebih bersemangat lagi berusaha mencari formula yang tepat di bagaimana meraih sebanyak-banyaknya dukungan dari rakyat, agar kelak pada waktunya mimpi dan ambisi yang dipendam selama ini akan menjadi kenyataan.
Ayo, siapapun yang ingin menggantikan posisi Presiden Jokowi dan wakil presiden Ma'ruf Amin di tahun 2024 nanti, masih ada waktu empat tahun lagi untuk memutar otak, dan berbuat banyak bagi rakyat. Siapa tahu Dewi Fortuna kelak mau berpihak. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H