Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Palagan Bubat, Mitos Larangan Perjodohan Suku Sunda dan Jawa

4 Juni 2020   08:47 Diperbarui: 4 Juni 2020   10:07 5266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga sekarang ini rumah tangga anak kami baik-baik saja. Terbukti dari pernikahan itu sudah memberikan dua orang cucu yang ganteng-ganteng bagi kami.

Demikian juga dengan salah seorang paman, adik dari ibu saya, berjodoh dengan seorang wanita dari Sleman, Yogyakarta. Tinggal nya dan hidup berumah tangga selama ini di Jakarta. Sudah beranak-pinak.  Tampaknya rumah tangga beda suku itu bahagia, dan langgeng adanya.

Bahkan sesungguhnyalah apabila setiap warga negara Indonesia yang terdiri dari banyak suku bangsa, yang berbeda agama, bahasa, dan budayanya itu memegang teguh falsafah Pancasila, dan merawat bhinneka tunggal ika dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, maka sekat-sekat yang bermula dari mitos masa lampau itu sudah semestinya dilenyapkan dari kepala masing-masing yang beridentitas warga negara Indonesia.

Bukanlah orang Manado bilang, "Kitorang samua basudara!" ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun