Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Andaikan Memang Antasari Pelakunya, Kenapa Keluarga Korban Justru Membelanya?

15 Februari 2017   00:44 Diperbarui: 15 Februari 2017   00:59 4411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah hukum di negeri ini yang seharusnya berdiri sendiri, dan menjadi panglima di atas segalanya, malah tak berdaya karena dijadikan alat politik oleh penguasa. Ungkapan kata rekayasa seakan sudah tidak aneh lagi di telinga.

Telah banyak kasus besar yang muncul di negeri ini dianggap sebagai rekayasa demi kepentingan politik penguasa semata. Bahkan masyarakat banyak yang menduga, tidak demi kepentingan politik saja penguasa memperlakukan hukum sesuka hatinya. Demi kepentingan diri sendiri pun sepertinya sudah menjadi hal yang biasa.

Siapa yang 'kuat' maka itulah yang benar. 

Sehingga munculnya pameo “Tumpul ke atas, dan tajam ke bawah” di tengah masyarakat selama ini, merupakan salah satu bukti yang tak dapat disangkal lagi. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun