Ibu, aku anakmu ridu suap jari-jemari
iklas lembut dilembar bibirku
aku anakmu
Saat semasih kecil
jadi mahkota timang pangkuanmu
Aku anakmu
saat dahulu kala
dalam pelukan mengiang tangis
pada daun telingamu
kini
anakmu sudah besar
terjebak gumam iblis malam yang menjanjikan terang
oh, ibu
Bagaimanakah menyalakan api unggun itu
rembulan telah padam dipertengahan masa
Anakmu menangis
bersama gugur daun
terkepar basah ditelinga bumi
terhimpit mimpi terkubur sepi.
Aku anakmu
Rindu suap jari jemari
Ikhlas lembut dilembar bibirku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H