4. Campuran
Formulasi yang kemudian dapat digeneralisasi adalah, ketika terjalin hubungan selaras, serasi dan seimbang dari setiap pelaku korupsi, yang kemudian dapat terakomodasinya seluruh keuntungan secara merata dalam setiap kapasitas dan kontribusi yang diberikan untuk kelancaran kegiatan korupsi ini. Seperti bagan dibawah ini;
[caption id="attachment_122543" align="aligncenter" width="300" caption="Golden Triangel"][/caption]
Kondisi bagan diatas sengaja dibuat lancip untuk setiap sudutnya, karena pemerintah yang dengan kewenangan legal formalnya memiliki peraturan yang sewaktu-waktu dapat mempermudah dan memperlancar kegiatan korupsi. Kemudian pihak swasta, dengan modal dan kemampuannya untuk dapat mempeluas kegiatan korupsi memungkinkan untuk ekspansi yang lebih massif, dan masyarakat dengan kemampuannya beradaptasi dan kearifan lokal yang dimiliki dapat mempermudah internalisasi nilai-nilai dan budaya yang memperlancar kegiatan ini. Demikianlah kerjasama yang memungkinkan keuntungan dengan porsi yang maksimal, jika dan hanya jika korupsi ini dilakukan secara kolektif dan berlandaskan gotong royong, maka kesejahteraan akan dapat berjalan merata, budayakan korupsi, katakan TIDAK pada pelarangan dan penangkapan koruptor!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H