Mohon tunggu...
Arsidi Devi
Arsidi Devi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Ganesha

Saya senang mendengar musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengimplementasian Tri Hita Karana dalam Kehidupan Sehari-hari

14 Desember 2023   22:39 Diperbarui: 14 Desember 2023   23:40 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama  : Ni Nengah Arsidi Devi Anggandini

NIM    : 2314031002

Prodi   : Pendidikan Geografi

Matkul : Tri Hita Karana

PENGIMPLEMENTASIAN TRI HITA KARANA 

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Om Swastyastu

Tri Hita Karana berasal dari kata "Tri" yang berarti tigas, "Hita" yang berarti kebahagiaan, dan "karana" yang berarti penyebab. Dengan demikian Tri HIta Karana berarti "Tiga Penyebab Terciptanya Kebahagiaan".  Secara sederhana Tri Hita Karana merupakan tiga hubungan harmonis penyebab kebahagiaan yang terdiri atas parayangan yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, pawongan yaitu hubungan manusia dengan sesama , dan palemahan merupakan hubungan manusia dengan Alam atau lingkungan. Ajaran Tri Hita Karana sesuai dengan ajaran Agama Hindu dipercaya dapat membantu kita (umat manusia) untuk memperoleh kunci keselarasan dalam hidup.  Dengan pengimplementasiannya secara bijak,  hal ini merupakan salah satu bentuk atau cara yang dapat kita lakukan untuk memperoleh kesejahteraan dalam hidup ini. Implementasi dari ajaran Tri Hita Karana yang dapat kita terapkan pada kehidupan kita sehari-hari yaitu:

1. Yang pertama yaitu Parahyangan

Parahyangan merupakan hubungan antara manusia dengan Ida Sanghyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa, manusia dan makhluk hidup lainnya dapat hidup di dunia ini dikarenakan adanya kuasa dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, karena dibelaki dengan tiga kemampuan yang disebut dengan Tri Pramana, yaitu Bayu (Kemampuan untuk hidup), Sabda (Kemampuan untuk bersuara), dan Idep (Kemampuan untuk berfikir). Karena ketiga hal tersebutlah yang menyebabkan manusia memiliki hutang yang harus dibayarkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Hal ini dapat dilakukan dengan menghaturkan bakti yang tulus ikhlas kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dilihat dalam ajaran Catur Marga yaitu empat jalan atau cara umat Hindu untuk menghormati dan mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Setelah manusia percaya bahwa dirinya diciptakan oleh Tuhan, maka sudah sepatutnya manusia berterimakasih, dengan cara melakukan bhakti yang tulus dan ikhlas kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa). Rasa terimakasih tersebut dapat dilaksanakan dengan cara:

  • Melaksanakan Tri Sandya setiap hari
  • Melaksanakan kegiatan Titrha Yatra ke tempat-tempat suci atau pura
  • Mempelajari, memahami, dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung pada buku Bhagawadgita
  • Menyayangi semua makhluk ciptaan Tuhan
  • Dan selalu berada di jalan Dharma atau kebaikan

2. Yang kedua yaitu Palemahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun