Ingin membaca buku fantasi yang penuh dengan politik dan peperangan? Kekuatan supernatural yang di luar nalar? Juga tentang persahabatan dan pengkhianatan? Mungkin buku The Poppy War ini bisa jadi pilihan.
Apa itu The Poppy War?
The Poppy War atau Perang Opium adalah novel debut yang ditulis oleh Rebecca F. Kuang, seorang penulis asal Cina yang menetap di Amerika. Kisah yang diceritakan dalam buku The Poppy War ini merupakan kisah fiksi diambil dari dunia nyata. Yaitu Perang Opium yang pernah terjadi antara Ingris melawan Tiongkok pada abad ke-19.
Buku ini adalah novel pertama dari trilogi The Poppy War. Novel ini dirilis pada bulan Mei 2018. Untuk novel keduanya terbit pada Agustus 2019 dengan judul The Dragon Republic. Sedangkan sebagai penutup dan klimaks cerita, adalah novel berjudul The Burning God yang diterbitkan pada November 2020.
Lalu, apa yang membuat The Poppy War ini sebagai novel anti mainstream? Nah, simak penjelasannya di bawah.
Sinopsis Novel The Poppy War
Sebelum lanjut, saya akan lebih dulu memaparkan sinopsis dari buku The Poppy War karya Rebecca F. Kuang yang menjadi pemenang debut Fantasi 2018 lalu.
The Poppy War ini menceritakan tentang seorang gadis yatim piatu korban perang yang hidup di provinsi Ayam kekaisaran Nikan. Di sana, dia diasuh oleh sebuah keluarga bermarga Fang yang menjadi penjual Opium. Sedangkan pada masa itu sang Maharani melarang keras penjualan Opium di seluruh kekaisaran.
Karakter utama dalam novel ini bernama Fang Runin yang biasa dipanggil Rin, sebagai penjaga toko bisnis keluarganya. Ia selalu dipandang sebelah mata oleh kedua orang tua angkatnya, tak heran karena Rin diasuh dengan terpaksa. Rin tahu itu, dan dia tak punya pilihan.
Suatu ketika, keluarga Fang ingin menikahkan Rin kepada salah satu saudagar kaya di sana. Tentu saja Rin menolak. Saat itu, satu-satunya pilihan bagi Rin untuk dapat lolos dari perjodohan dan keluarga Fang adalah mengikuti ujian Keju agar bisa mendapat beasiswa di sekolah bergengsi bernama Akademi Sinegard.