2. Penggagas memiliki beberapa kenalan SDM manufaktur rokok yang telah memiliki pengalaman bertahun-tahun.
3. Pasar yang menjanjikan di berbagai daerah.
4. Mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyrakat sekitar.
II. ASPEK PERENCANAAN USAHAÂ
2.1 Analisis Potensi
Usaha ini memiliki potensi yang sangat besar di berbagai daerah kecil maupun besar di daerah Jawa, Sumatra, Kalimantan dll. Hal ini bisa dilihat dari sikap keterbukaan masyarakat akan produk baru serta kenaikan jumlah konsumen dari waktu ke waktu. Sehingga usaha ini diperkirakan akan terus meningkat.
2.2 Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
Kami memiliki SDM yang siap dipekerjakan di bidang manufaktur rokok dengan pengalaman bertahun-tahun dan mengerti mengenai bahan baku serta pencampuran bahan kimia saus untuk mendapatkan cita rasa rokok yang sesuai dengan selera pangsa pasar.
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan kami teletak pada ketersediaan modal yang terbatas untuk modal awal. Kami membutuhkan modal untuk penyewaan tempat, operational cost, pembelian bahan baku, pembelian mesin, pembelian kendaraan untuk logistik, dll.
3. Opportunity (Peluang)
Adanya konsumen yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Serta kami telah memiliki hubungan baik dengan para distributor dan penjual-penjual rokok di daerah-daerah seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dll.
4. Threats (Ancaman)
Kompetitor pabrik rokok yang telah ada dan dengan dana besar serta kompetitor-kompetitor kecil yang menjual harga rokok dengan harga yang lebih rendah karena tidak membayar cukai.
2.3 Evaluasi BCG Matrix