Ketika sebuah perusahaan menjalankan bisnisnya, banyak sekali pertimbangan dan ide-ide yang harus diketahui dan disadari. Dari hal-hal yang mencakup internal sampai hal-hal eksternal harus dipahami dan dipelajari oleh sebuah perusahaan. Untuk memudahkan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya, maka sebuah analisa harus dilakukan yang dapat memudahkan sebuah perusahaan mencapai tujuan bisnisnya. Tanpa adanya analisis-analisis tertentu, sebuah perusahaan akan kesulitan mencapai tujuannya dalam berbisnis, dan dengan mudah untuk dikalahkan kompetitor-kompetitornya. Oleh sebab itu, ada sebuah analisis yang sudah umum digunakan di perusahaan-perusahaan yang disebut dengan analisis SWOT.Â
Analisis SWOT dicetuskan pertama kali oleh Albert Humphrey sekitar tahun 1970 an yang merupakan analisis yang digunakan untuk mengevaluasi peluang dan ancaman di lingkungan bisnis serta kekuatan dan kelemahan yang dapat dianalisis dalam sebuah internal perusahaan. SWOT digunakan untuk dapat menganalisa kekuatan, kelamahan, kesempatan dan ancaman yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Sesuai dengan singkatan dari SWOT adalah Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang) dan Threats (ancaman). Penelitian ini dapat dilakukan dengan metode wawancara serta kuesioner pada seorang manajer atau staf marketing pada sebuah perusahaan serta kepada konsumen. Hasilnya lalu dapat dianalisa secara SWOT. SWOT juga merupakan alat yang biasa digunakan oleh sebuah perusahaan untuk membuat sebuah keputusan yang sesuai dengan kondisi internal maupun eksternal.Â
Analisis SWOT sering dianggap sebagai kajian makro sebab dapat memberi kesan apakah suatu tujuan perusahaan dapat dicapai atau tidak. Analisis ini dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan kompetitif sebuah perusahaan. Â Analisis SWOT sesuai dengan pembagaiannya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Strength (kekuatan)Â
Berarti memahami kekuatan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Seperti kelebihan-kelebihan produk atau layanan yang dimiliki dari segi kualitas, harga, ketahanan, dsb.
2. Weakness (kelemahan)
Merupakan sebuah kelemahan yang dimiliki sebuah perusahaan apabila dibandingkan dengan kompetitor lainnya. Seperti kekurangan-kekurangan produk atau layanan yang dimiliki dalam segi kualitas, harga, ketahanan dsb.
3. Opportunity (peluang)
Merupakan peluang yang dimiliki sebuah perusahaan terhadap produk dan layanan yang dimiliki. Seperti peluang konsumen di sebuah pasar tertentu, target pasarnya seperti apa, waktu yang tepat seperti apa dll.
4. Threats ( ancaman)
Ancaman merupakan sebuah analisis yang menghambat sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan. Sebagai contoh adalah adanya kompetitor di pasar, produk yang kurang adaptif terhadap trend apabila trendnya sudah habis masanya dll.
Dengan meniliti dan menganalisis keempat hal tersebut di atas secara internal (kelebihan dan kekurangan) serta faktor internal (peluang dan ancaman), hal ini sangat berguna untuk menemukan berbagai hal yang harus ditingkatkan, dipertahankan dan dihindari dengan mempertimbangkan kinerja, persaingan, resiko, potensial serta strategi. SWOT dapat dilakukan setiap 3 atau 6 bulan sekali dalam setahun. Analisis SWOT sangat tepat dilakukan saat hal-hal ini terjadi:
1. Trend dari produk atau layanan perusahaan berubah atau situasi pasar berubah.
2. Saat sedang merencanakan perkembangan bisnis.
3. Saat adanya perubahan dalam internal perusahaan.
4. Saat produk atau layanan perusahaan mulai tersaingi oleh kompetitor, dll.
Selain SWOT masih banyak lagi analisis-analisis yang dapat diaplikasikan dalam sebuah bisnis perusahaan. Oleh sebab itu apabila sedang merencanakan bisnis atau ingin mengembangkan sebuah perusahaan, kita dapat menggunakan analisis-anlisis lain selain SWOT tersebut. Semoga tulisan yang singkat ini dapat membantuk untuk memahami tentang analisis SWOT.
