Mohon tunggu...
Ar Royyan Mas
Ar Royyan Mas Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar di Universität Bonn, Germany

dreaming big. interested in music, reading, and writing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ingin Kuliah di Jerman, Yuk Ikuti Langkah-langkahnya!

14 Januari 2020   05:59 Diperbarui: 18 Juni 2021   00:48 8014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya membutuhkan waktu lumayan lama untuk mencapai B1, karena bahasa Jerman benar-benar terdengar asing di telinga dan saya butuh waktu yang cukup banyak untuk membiasakan mendengarkan bahasa Jerman.

Baca juga : Pembaharuan Pendidikan melalui Program Kurikulum Merdeka Belajar

Tips: Banyak melatih mendengar dan berbicara bahasa Jerman. Di era informasi seperti sekarang, manfaatkan media seperti YouTube, bahkan podcast. Saya suka sekali mendengarkan podcast bahasa Jerman, salah satunya oleh DW.

Jangan terburu-buru belajar bahasa baru, karena kunci dari belajar bahasa itu tentang kebiasaan. Kita harus membiasakan berbicara, mendengarkan, membaca dengan bahasa baru kita.

Ketiga, mengurus dokumen. Untuk membuat appointment dengan Kedubes Jerman, kita harus menyiapkan banyak dokumen yang berkaitan dengan studi kita. Ini kurang lebih list-nya:
- Pas foto terbaru (3 buah, ukuran 3,5 x 4,5 cm zoom 80%)
- Paspor berlaku minimal hingga satu tahun ke depan.
- Asuransi perjalanan
- Akte kelahiran (asli dan fotokopi)
- Biaya administrasi sebesar 70 (dibayar dengan rupiah. Nilai euro ke rupiah cukup fluktuatif. Siapkan uang karena setahu saya tidak ada ATM dekat Kedubes)
- Dokumen bahwa kalian sudah membuat Sperrkonto (blocked account) yakni uang deposit di Bank Jerman sejumlah kurang lebih 10.236 euro.
- Konfirmasi bahwa kalian sudah terdaftar untuk mengikuti tes Studienkolleg di Jerman. Atau bisa juga dengan konfirmasi terdaftar kursus bahasa di Jerman, dengan catatan bahwa kalian akan mendaftarkan diri untuk mengikuti tes Studienkolleg nanti sesampainya di Jerman.
- Untuk lulusan SMA yang ingin melanjutkan kuliah di Jerman: Ijazah / STTB (1 fotokopi legalisir, 1 fotokopi), SKHUN/NEM (2 fotokopi), Rapor kelas 3 SMA (1 fotokopi legalisir, 1 fotokopi)
- Motivation letter (asli dan fotokopi). Sebisa mungkin dalam bahasa Jerman, tentang alasan studi di Jerman, bidang kuliah yang diinginkan, tentang kampus yang dituju, dan rencana studi secara konkrit.
- Sertifikat bahasa B1 (1 asli 2 fotokopi). Jika belum mencapai B1, dapat digantikan dengan konfirmasi pengambilan kursus bahasa di Jerman. Saya sangat sarankan untuk mengambil tes bahasa Jerman di lembaga yang diakui Kedubes Jerman, seperti Goethe-Institut.

Baca juga : Kuliah di Luar Negeri? Simak 5 Tips Ini agar Tidak Culture shock!

Selain itu, sebelum berangkat ke Jerman, pastikan kalian sudah melakukan translasi transkrip nilai ke bahasa Jerman. Kalian bisa melakukan terjemahan rapor, SKHUN, Ijazah kalian dengan salah satu penerjemah yang terpercaya. Nantinya terjemahan ini akan berguna untuk mendaftar kuliah. Berikut list penerjemah terpercaya oleh Kedubes Jerman: jakarta.diplo.de.

Keempat, ajukan appointment. Langkah berikutnya adalah ajukan appointment dengan Kedubes Jerman di Jakarta.

Kelima, menunggu kabar dari Kedubes. Mungkin ini adalah fase yang paling membosankan, karena kita tidak tahu pasti kapan kita mendapatkan konfirmasi dari pihak Kedubes Jerman. Di fase ini kita bisa mempersiapkan diri untuk berangkat ke Jerman.

Perlu diketahui sebelumnya, musim-musim di Jerman (atau belahan bumi bagian utara). 2 musim paling penting adalah musim dingin dan panas. November hingga Februari adalah musim dingin, dan Juni hingga September kurang lebih adalah musim panas.

Alangkah baiknya jika barang-barang yang kita bawa ke Jerman menyesuaikan musim disana, misal membawa jaket winter saat musim dingin, atau membawa baju tipis ketika musim panas di Jerman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun