Lebih lanjut Dirut RSUD Waluyo Jati menegaskan bahwa kegiatan ini mendekatkan layanan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat sekitar. Khususnya penderita bibir sumbing yang semula operasi harus dirujuk ke Surabaya, sudah dapat dilakukan di Probolinggo.
Terkait program bhakti sosial, harapan dari Dirut RSUD Waluyo Jati hendaknya program bhakti sosial tidak hanya dilakukan satu kali ini. Ada sinergi keberlanjutan untuk dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Menyikapi permintaan Dirut RSUD Waluyo Jati, Dr. dr. Ulfa Elfiah, M. Kes., Sp.BP-RE., Subsp.L.B.K(K). selaku Dekan FK Unej dan juga mewakili Yayasan Smile Train menegaskan bahwa FK Unej sebagai institusi memiliki tanggung jawab untuk bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Oleh karenanya, FK Unej memiliki jaringan kerjasama dengan dinas kesehatan dan rumah sakit di beberapa daerah dalam program bhakti sosial berkelanjutan. Bahkan FK Unej siap menerima para calon dokter bedah di program pendidikan dokter spesialis bedah mulai tahun 2025.
Sebagai bagian dari Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE), Akh. Arief Hermawan, S. Pd., M.M selaku Ketua KAUJE Korda Probolinngo menyempatkan hadir dan memberikan penjelasan terkait teknis perekrutan dan kebermanfaatan bhakti sosial operasi bibir sumbing gratis.
Perekrutan memanfaatkan jaringan komunitas alumni yang ada dan tersebar hingga ke pelosok desa. Sedangkan tujuannya untuk ikut andil meningkatkan taraf kesehatan masyarakat yang menyisir masyarakat kurang mampu.
Pelaksanaan operasi dapat disaksikan secara langsung melalui live streaming yang difasilitasi RSUD Waluyo Jati. Pasca operasi, para pasien akan menjalani rawat inap dan setelahnya akan diantar pulang dengan memanfaatkan ambulance yang ada di Puskesmas terdekat dengan RSUD Waluyo Jati.
Pengurus dan sebagian anggota KAUJE Korda Probolinggo tidak lupa menyampaikan bingkisan dan uang santunan kepada para pasien yang dihimpun dari para donatur.