Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Beejay Bakau Resort-Probolinggo, Insta Tourism Banget!

13 Juli 2024   18:09 Diperbarui: 13 Juli 2024   19:14 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menunggu Kereta Mini di Kawasan KCW, bersiap pulang. Sumber: Dokpri

Mencari sensasi tempat wisata yang instagenic banyak bertebaran di seantero nusantara. Cukup di negeri sendiri yang kaya tempat wisata nan alami maupun buatan.

Bermodal kamera digital dan smartphone, wisatawan dapat mengunjungi banyak tempat di nusantara dan mengabadikan keindahannya di instagram maupun media sosial lainnya. Tentu sangat membantu dan mendukung promosi wisata dalam negeri, baik untuk wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Berbicara tempat wisata yang instagenic, Probolinggo mempunyai beberapa tempat, baik wisata alam, budaya, dan kuliner.

Gunung Bromo dari Pananjakan, sesaat setelah sunrise. Sumber: Dokpri
Gunung Bromo dari Pananjakan, sesaat setelah sunrise. Sumber: Dokpri

Perjalanan menuju Seruni Point. Sumber: Dokpri
Perjalanan menuju Seruni Point. Sumber: Dokpri

Wisata ke Gunung Bromo, siapa yang tak kenal dengan sunrise, pasir berbisik dan lautan awannya nan mempesona di waktu tertentu, bukit teletubbies, serta kawahnya yang fenomenal.

Patung Jazz Gunung, ikonik Jiwa Jawa. Sumber: Dokpri
Patung Jazz Gunung, ikonik Jiwa Jawa. Sumber: Dokpri

Belum lagi sepanjang perjalanan ke Bromo, baik saat jam naik dan saat jam turun, banyak dijumpai tempat kuliner yang instagramable. Ambil contoh misal di Bawangan Bromo, Jiwa Jawa, De Potrek dan lainnya. Pasti “ngangeni”.

Probolinggo bukan hanya memiliki Bromo yang keindahan alamnya sensasional. Di kawasan pesisir, tepatnya sebelum masuk kawasan Pelabuhan Tanjung Tembaga, ada satu tempat wisata buatan, namanya “BeeJay Bakau Resort” atau lebih dikenal dengan istilah BJBR.

Bertebaran lampu instagenic, di Payung Lampu. Sumber: Dokpri
Bertebaran lampu instagenic, di Payung Lampu. Sumber: Dokpri

Jangan salah jam kunjung sewaktu ke BJBR. Kawasan wisata buatan ini menawarkan insta tourism di saat senja hingga malam hari (Tutup sekitar pukul 20.00 WIB).

Mengapa saat senja dan malam hari? Sebab BJBR menawarkan keindahan pantai saat sunset dan gemerlap ribuan lampu yang ditata sedemikian rupa nan instagramable di sepanjang pantai bertabur pohon mangrove.

Sebelum pandemi covid-19, BJBR menjelma tempat wisata favorit nan instagramable. Sayang pembatasan kerumunan memaksa pengelola menutup sementara wisata alternatif selain Bromo. Alhasil, BJBR tidur panjang dan terbengkalai di beberapa spot foto yang menjadi favorit para wisatawan.

Tetapi, sekarang BJBR mulai menggeliat. Dengan hanya karcis masuk promo 15.000 rupiah/pengunjung (khusus warga Probolinggo), pengunjung dapat menikmati kembali geliat wisata BJBR nan fenomenal. Memanjakan pancaindera.

Bagi warga luar Probolinggo, tiket masuk berlaku weekday 30.000 rupiah/pengunjung dan weekend 50.000 rupiah/pengunjung.

Instagramable. Sumber: Dokpri
Instagramable. Sumber: Dokpri

Selain dapat menikmati wahana wisata lautan lampu di sepanjang jembatan kayu yang cukup panjang dan hutan bakau, pengunjung dapat mengabadikan pemandangan alam yang menyatu dengan karya seni di kawasan Patung KCW (Kuda Cipta Wilaha).

BeeJay Kincir Sebitan, masuk, naiki tangganya. Sumber: Dokpri
BeeJay Kincir Sebitan, masuk, naiki tangganya. Sumber: Dokpri

Di Lorong Kemilau Cahaya, ada di dalam BeeJay Kincir Sebitan. Sumber: Dokpri
Di Lorong Kemilau Cahaya, ada di dalam BeeJay Kincir Sebitan. Sumber: Dokpri

Sisi lain Lorong Kemilau Cahaya. Sumber: Dokpri
Sisi lain Lorong Kemilau Cahaya. Sumber: Dokpri

Dari pintu masuk BJBR menuju Patung KCW jaraknya cukup jauh, tetapi pengunjung akan siap diantar kereta mini yang murah meriah. 

Cukup dengan tiket 2.000 rupiah/orang, kereta mini bisa mengantar sampai di kawasan Patung KCW, pergi-pulang (PP). Uniknya, kereta mini di BJBR berjalan di atas pantai, tepatnya di jembatan kayu sepanjang pintu masuk sampai kawasan KCW. 

Ada Sepatu Raksasa. Sumber: Dokpri
Ada Sepatu Raksasa. Sumber: Dokpri

Menunggu Kereta Mini di Kawasan KCW, bersiap pulang. Sumber: Dokpri
Menunggu Kereta Mini di Kawasan KCW, bersiap pulang. Sumber: Dokpri

Silahkan sepuasnya berburu angel untuk mendapatkan foto terbaik di kawasan Patung KCW. Jangan lupa manfaatkan wahana yang ada seperti “Sepatu Raksasa” dan “Lorong Kemilau Cahaya” yang ada di dalam ruang “BeeJay Kincir Sebitan”. Pasti wisatawan puas dan ingin kembali pada saatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun