Mencari sensasi tempat wisata yang instagenic banyak bertebaran di seantero nusantara. Cukup di negeri sendiri yang kaya tempat wisata nan alami maupun buatan.
Bermodal kamera digital dan smartphone, wisatawan dapat mengunjungi banyak tempat di nusantara dan mengabadikan keindahannya di instagram maupun media sosial lainnya. Tentu sangat membantu dan mendukung promosi wisata dalam negeri, baik untuk wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Berbicara tempat wisata yang instagenic, Probolinggo mempunyai beberapa tempat, baik wisata alam, budaya, dan kuliner.
Wisata ke Gunung Bromo, siapa yang tak kenal dengan sunrise, pasir berbisik dan lautan awannya nan mempesona di waktu tertentu, bukit teletubbies, serta kawahnya yang fenomenal.
Belum lagi sepanjang perjalanan ke Bromo, baik saat jam naik dan saat jam turun, banyak dijumpai tempat kuliner yang instagramable. Ambil contoh misal di Bawangan Bromo, Jiwa Jawa, De Potrek dan lainnya. Pasti “ngangeni”.
Probolinggo bukan hanya memiliki Bromo yang keindahan alamnya sensasional. Di kawasan pesisir, tepatnya sebelum masuk kawasan Pelabuhan Tanjung Tembaga, ada satu tempat wisata buatan, namanya “BeeJay Bakau Resort” atau lebih dikenal dengan istilah BJBR.
Jangan salah jam kunjung sewaktu ke BJBR. Kawasan wisata buatan ini menawarkan insta tourism di saat senja hingga malam hari (Tutup sekitar pukul 20.00 WIB).
Mengapa saat senja dan malam hari? Sebab BJBR menawarkan keindahan pantai saat sunset dan gemerlap ribuan lampu yang ditata sedemikian rupa nan instagramable di sepanjang pantai bertabur pohon mangrove.
Sebelum pandemi covid-19, BJBR menjelma tempat wisata favorit nan instagramable. Sayang pembatasan kerumunan memaksa pengelola menutup sementara wisata alternatif selain Bromo. Alhasil, BJBR tidur panjang dan terbengkalai di beberapa spot foto yang menjadi favorit para wisatawan.
Tetapi, sekarang BJBR mulai menggeliat. Dengan karcis masuk promo hanya 15.000 rupiah/pengunjung (untuk pengguna sepeda motor dan warga domisili Probolinggo), dapat kembali menikmati geliat wisata BJBR nan fenomenal. Memanjakan pancaindera.
Bagi warga domisili luar Probolinggo, tiket masuk berlaku weekday dan weekend 30.000 rupiah/pengunjung.
Selain dapat menikmati wahana wisata lautan lampu di sepanjang jembatan kayu yang cukup panjang dan hutan bakau, pengunjung dapat mengabadikan pemandangan alam yang menyatu dengan karya seni di kawasan Patung KCW (Kuda Cipta Wilaha).
Dari pintu masuk BJBR menuju Patung KCW jaraknya cukup jauh, tetapi pengunjung akan siap diantar kereta mini yang murah meriah.
Cukup dengan tiket 2.000 rupiah/orang, kereta mini bisa mengantar sampai di kawasan Patung KCW, pergi-pulang (PP). Uniknya, kereta mini di BJBR berjalan di atas pantai, tepatnya di jembatan kayu sepanjang pintu masuk sampai kawasan KCW.
Silahkan sepuasnya berburu angel untuk mendapatkan foto terbaik di kawasan Patung KCW. Jangan lupa manfaatkan wahana yang ada seperti “Sepatu Raksasa” dan “Lorong Kemilau Cahaya” yang ada di dalam ruang “BeeJay Kincir Sebitan”. Pasti wisatawan puas dan ingin kembali pada saatnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI