Terdapat beberapa kejadian sepeda motor matic yang mengalami rem blong. Jangan lupa pakai sepeda motor atau mobil yang CC (Cubic Centimeter) berkapasitas besar agar lebih kuat menanjak.
Kedua, gunakan sopir yang sudah berpengalaman mengemudi di jalan menanjak dan menikung tajam. Jangan sekali-kali memakai sopir yang baru belajar mengemudi untuk menghindari kecelakaan yang disebabkan sopir kurang berpengalaman.
Ketiga, tetap hati-hati berkendara utamanya di jam padat wisatawan naik dan turun dari kawasan wisata Gunung Bromo. Jalan Raya Bromo (bagi penulis) merupakan jalan terbaik dan ramai setelah dilebarkan dan kembali diaspal.
Kewaspadaan utamanya di jalan tanjakan dan tikungan tajam yang banyak terdapat di daerah Desa Lumbang hingga Cemoro Lawang. Hindari mengemudi dengan kecepatan tinggi saat melintasi tikungan dan tanjakan tajam demi keselamatan bersama.
Keempat, lengkapi atribut berkendara dengan mengenakan helm standar dan atribut lainnya yang bisa memberikan keamanan dan kenyamanan lebih seperti jaket yang tahan angin dan dingin, pengaman lutut dan siku.
Kelima, jangan lupa istirahat jika sudah letih apalagi terasa mengantuk. Ingat, udara yang cenderung dingin saat melintasi Jalan Raya Bromo hingga Cemoro Lawang dapat menyebabkan kantuk.
Berhenti dan ngopi di sepanjang Jalan Raya Bromo sangat dianjurkan. Jangan khawatir, ada banyak kafe dan minimarket di sepanjang Jalan Raya Bromo-Cemoro Lawang yang menjual minuman kopi khas Tengger dengan pemandangan sekitar kafe nan memukau.
Semoga bermanfaat.