Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiga Patung Hitam Legam

14 Juni 2024   20:45 Diperbarui: 14 Juni 2024   21:30 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita ada di alam mimpinya orang-orang
Banyak berharap akan perubahan-perubahan

“Ing ngarso sung tulodo”
Kita ambil sebagai keutamaan, ini dululah!

Doktrin “Merdeka Belajar”, bukan kepleset “belajar merdeka”
Di sepetak ruang, kembali menjelma tanda tanya-tanda tanya

Tiga patung hitam legam
Kembali memakan hati, kembali mencipta kontaminasi

Ada banyak korban, betah menahan namanya tabah
Tetapi keringat berbau karat, masih meraksasa dan meraja

Kau dari luar sana, pasti kembali menanya,“Mana sabda raja?”
Kami hanya bisa jawab,”Tunggu saat dekatnya ajal tiba.”

arS, 14.06.2024

Baca juga: Puisi untuk Nyonya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun