Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Gara-Gara Bola, Engkong Ngelunjak di Pos Ronda

12 November 2023   08:38 Diperbarui: 12 November 2023   08:43 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Yori Designs on pixabay.com

Ini pagi Engkong berdandan rapi. Rambut klimis meskipun semangkin tipis. Pakai hem garis-garis vertikal tebal warna hitam. Kancing lengan panjang dibiarkan lepas terjurai. Dipadukan Tjelana komprang hitam peninggalan zaman 70-an nyaman nan asyik buat djalan-djalan dihiasi sepasang wingtips shoes warna putih. Keren khan? Silahkan bayangin sendiri betapa keren banget ini kali si Engkong.

Berdandan necis ala Elpis Prisle, Engkong berniat ke Pasar Glodok. Beli TV 32 Inch yang baru. Buat lihat pertandingan sepak bola Piala Dunia U17 di pos ronda.

"Eh, buset. Engkong ini pagi keren dan ganteng banget. Mau ke rumah Djamilah?" Haut asal nyemprot di tikungan pos ronda.

Mata Engkong melotot seakan mau lompat.

"Halah! Sok tau aja urusan orang!"

Engkong yang terbiasa sewot di depan Haut segera ngeloyor pergi. Menggeber motor RX King kesayangannya. Lengkingan suara knalpot yang cempreng meninggalkan Haut yang masih terkekeh-kekeh sendirian di pos ronda.  

***

Jarum jam di pos ronda Gang Sapi melompat ke angka 18.00 WIB. Engkong dan Jijay terlihat sibuk unboxing yang sesuatu banget.

"Sibuk apaan nih!" Tiba-tiba suara Inot mengagetkan Engkong dan Jijay.

"Not-Not. Bikin kaget. Sini bantuin ngeluarin TV!"

"TV apaan, Kong?"

"Halah! Ya TV baru. Sini, jangan ngenyemprot melulu!"

Segera Inot ngebantu ngeluarin TV. Lantas Inot diam memperhatikan Engkong yang sedari tadi gagal membaut kaki-kaki TV ukuran 32 inch.

"Ada yang salah, Kong! Kagak akan beres masang kaki-kaki TV tuh."

"Salah apaan?"

"Tuh, harusnya pakai obeng kembang. Bukan obeng pipih."

"Ealah, iya ya... Maklumlah, mata tua mulai melar...hahaha..."

***

Pukul 18.50 WIB anggota genk Gang Sapi tampak mulai berkumpul. Engkong tak lupa membawa sebaskom susu sapi jantan. Sedang Idur ikutan meramaikan dengan menggelar obat kuwat keluaran terbaru merk "Mata Dewa". Dijamin mata kuwat melek semaleman, kata Idur.

Suasana pos ronda nan ramai bukan tanpa alasan sebab Timnas Garuda U17 bakal berjibakutai dengan Timnas U17 Ekuador. Tontonan asyik nan langka. Mengapa langka? Sebab baru ini kali Indonesia dipercaya sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U17.

"Oooo... Ini toh maksud Engkong beliin TV baru. Biar bisa liat Piala Dunia."

Ibud menyahut disela nyanyian pembukaan Piala Dunia U17 2023.

"Ya iyalah. Masak mulai zaman penjajahan Jepang, TV jadul pake tabung yang dipakai. Mana gambarnya melek-merem lagi. Bersyukur dan sadarlah, woiii...!" Suara Engkong mulai melengking.

Semua diam dan menyadari kelebihan Engkong ini kali. Tak biasanya Engkong berkorban sedemikian besar. Sebab selama ini paling besar cuman nyumbang susu sapi jantan sebaskom.

***

Menit ke-22, gempa lokal menggoyang pos ronda. Tendangan bebek nyonyor, eh bebek nyocor (ala istilah Engkong) dari kaki Arkhan Kaka berhasil nyelonong tanpa permisi ke gawang Santamaria.

Teriakan euforia mengundang Ankhris mendatangi pos ronda. Sosok pilih tanding Engkong dan Haut dalam hal memainkan kata dan tata bahasa. Tentu tak lupa tata krama dan tata kemunculan.

"Hey, bising sangat!. Ganggu bapak dan anak yang ingin tidur." Bentak Ankhris.

"Tau tuh, Engkong. Pake ngelunjak segala Om Ankhris." Sahut Jijay sekenanya.

Ankhris menatap tajam Engkong. Dasar Engkong, sedikitpun tak terpengaruh tatapan Ankhris. Malah asyik ngunyah biskuit merk "Khong Fe Lix". Biskuit produk lokal warga Gang Sapi.

"Awas nanti kalau ramai lagi!. Kubikin kalian puisi nan sangat pedas rasanya."

Ankhris ngeloyor pergi. Meninggalkan warga Gang Sapi yang tetap asyik nobar.

***

"Semprul. Baru saja ngelunjak sudah dibobol lawan...hhhh..."

Engkong ngedumel dan seakan jantungnya nyungsep ke skrotum manakala menit ke-28 helm Allen Obando menceploskan bola tanpa ampun ke gawang Ikram Al Giffari.

Bukan hanya ngedumel, Engkong cs seringkali dibuat nungging dan nyungsep dibalik sarung. Pasukan Ekuador seakan ingin membuat gosong gawang Garuda Muda. Untunglah, dengan hanya mengandalkan senjata bambu runcing dan perisai kayu sisa bangunan IKN, pasukan Garuda Muda dapat menahan gempuran hingga peluit akhir pertandingan disemprit wasit.       

     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun