Ibud menyahut disela nyanyian pembukaan Piala Dunia U17 2023.
"Ya iyalah. Masak mulai zaman penjajahan Jepang, TV jadul pake tabung yang dipakai. Mana gambarnya melek-merem lagi. Bersyukur dan sadarlah, woiii...!" Suara Engkong mulai melengking.
Semua diam dan menyadari kelebihan Engkong ini kali. Tak biasanya Engkong berkorban sedemikian besar. Sebab selama ini paling besar cuman nyumbang susu sapi jantan sebaskom.
***
Menit ke-22, gempa lokal menggoyang pos ronda. Tendangan bebek nyonyor, eh bebek nyocor (ala istilah Engkong) dari kaki Arkhan Kaka berhasil nyelonong tanpa permisi ke gawang Santamaria.
Teriakan euforia mengundang Ankhris mendatangi pos ronda. Sosok pilih tanding Engkong dan Haut dalam hal memainkan kata dan tata bahasa. Tentu tak lupa tata krama dan tata kemunculan.
"Hey, bising sangat!. Ganggu bapak dan anak yang ingin tidur." Bentak Ankhris.
"Tau tuh, Engkong. Pake ngelunjak segala Om Ankhris." Sahut Jijay sekenanya.
Ankhris menatap tajam Engkong. Dasar Engkong, sedikitpun tak terpengaruh tatapan Ankhris. Malah asyik ngunyah biskuit merk "Khong Fe Lix". Biskuit produk lokal warga Gang Sapi.
"Awas nanti kalau ramai lagi!. Kubikin kalian puisi nan sangat pedas rasanya."
Ankhris ngeloyor pergi. Meninggalkan warga Gang Sapi yang tetap asyik nobar.