Sama juga dengan memaksakan kata "tetua", maka artinya mengarah pada "para bintik-bintik hitam pada kulit muka". Maka judul dapat diartikan "jangan pernah menentang dan menantang para bintik-bintik hitam pada kulit muka". Haduh, bisa marah besar pemimpin Gang Sapi dan Lebakwana.
Maka, Jijay ambil jalan tengah. Jalan aman pulang. Tenang menuju rumah. Dipakailah kata "Pemimpin".
Terkait dengan judul ini humor "Jangan Pernah Menentang dan Menantang Pemimpin", wajarlah. Apa sebab? Sebabnya pemimpin punya "anak buah", bisa pula diartikan punya "kaki tangan".
Terkait "anak buah", KBBI mengartikan "anggota kelompok (regu pasukan) yang berada di bawah seorang pemimpin". Lebakwana punya banget. Sebab ada padepokan di sana. Ngerti khan kalau dikaitkan dengan padepokan? Bisa kena "kepruk" enam belas penjuru mata angin Si Jijay.
Begitupun dengan arti "kaki tangan". KBBI mengartikan "kaki dan tangan", ya benerlah. Tapi, KBBI juga mengartikan "orang yang diperalat orang lain untuk membantunya". Nah, ini sih Engkong punya banget.Â
Engkong itu bisa mengadu domba hanya dengan lirikan mata. Domba saja bisa diadu apalagi manusia. Ngeri kalau ditentang dan ditantang. Pingin bukti? Coba saja kalau berani. Â Â Â
*Hanya humor. Tidak terkait dengan iklan manapun, termasuk...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H