Apa yang dilakukan Mas Wali, jika benar istilah "Petugas Parkir" adalah wujud simbolik lepas dari jeruji "Petugas Partai", maka menjadi diskusi menarik di tengah hiruk-pikuk perpolitikan tanah air menjelang Pemilu Serentak 2024.
Lebih menarik lagi, simbol-simbol berbau politik akan semakin memainkan peran penting di tengah kontestasi pilpres yang semakin mendekati waktunya. Terdekat, jelas berpengaruh terhadap siapa menjaring siapa.
Bagi Pak Jokowi dan Mas Wali, bisa jadi dengan memainkan simbol-simbol politik menjadi alat efektif untuk menyuarakan kata hati mereka. Kata hati yang terpenjara dan menginginkan masyarakat paham dengan apa yang mereka rasakan.
Semua berproses dalam pasang surut mewujudkan demokrasi sebagai tingkatan tertinggi kedaulatan rakyat. Maka, jadilah pemimpin berdaulat. Pemimpin yang tegak lurus memperjuangkan kepentingan rakyat luas di tengah gempuran gelombang lautan kepentingan-kepentingan politik yang semakin arogan.
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H