Andai Ganjar-Gibran, maka akan ada minus. Setidaknya mereka sentralistik Jawa, khususnya Jawa Tengah. Senang dan tidak pada pandangan ini, memang demikianlah adanya. Plusnya, ketokohan dan kepemimpinannya mumpuni, teruji, dan terbukti.
Ganjar-Erick Thohir andai berpasangan, minusnya siap berhadapan dengan pendukung fanatik Jokowi karena ada Gibran di pihak Prabowo. Plusnya, kepemimpinannya mumpuni, teruji, dan terbukti juga.
Andai Prabowo-Gibran, plusnya menjelma kekuatan lebih dari KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya). Minusnya, siap "dicelengin" oleh kubu pendukung Ganjar Pranowo.
Prabowo-Erick Thohir andai berpasangan, minusnya Jakarta sentris sebab keduanya lahir di Jakarta. Plusnya, matang dalam kepemimpinan baik nasional dan internasional.
Demikian utak-atik dan mengutak-atik para tokoh yang digadang-gadang menuju pilpres 2024.
Bagaimana dengan Anies Baswedan? Sepertinya ada tokoh cawapres yang dibidik dan masih berproses menemukan yang terbaik. Lepas dari Gibran dan Erick Thohir, sepertinya begitu yang mengemuka. Atau? Entahlah. Tunggu saja deklarasi di menit dan detik akhir, sepertinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H