Dalam kamar sudah terhidang sesaji berupa ingkung, tumpeng kecil-kecil, lauk-pauk, bermacam kue, kopi, rokok, kapur sirih, dan pisang raja.
Sesaji dipersembahkan untuk mengenang para leluhur dan rasa syukur atas limpahan nikmat yang ada.
Di ruang kamar, dukun dan pembantu dukun  menyiapkan dupa, merapal mantra untuk tolak bala dan mengucap do'a untuk keselamatan serta keberkahan seluruh keluarga tuan rumah.
Tugas ritual dukun dan pembantunya mendo'akan masyarakat Hindu dari satu rumah ke rumah lainnya dapat berlangsung dua hingga tiga hari. Menciptakan pola hubungan untuk menghormati tokoh agama yang ada, selain juga tokoh masyarakat.
Setelah dukun selesai dengan ritualnya, selanjutnya secara bergilir dimulai dari anggota keluarga tertua melakukan ritual memercikkan air yang telah dido'akan dukun ke sesaji. Berharap keselamatan, keberkahan dan terkabulnya hajat lewat perantara do'a dukun.
Peran dukun di masyarakat Tengger yang beragama Hindu sebagai pemimpin samadi, upacara adat, dan upacara agama. Juga sebagai juru penerang agama di masyarakat penganut agama Hindu.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H