Hal ini juga berlaku bagi Erick Thohir. Sebagai sosok muda yang mampu tampil gemilang ke permukaan gelanggang politik tanah air, mulai dilirik anak bangsa dan beberapa partai politik untuk mendampingi Capres di Pilpres 2024.
Nama Erick Thohir santer diperbincangkan untuk mendampingi Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Tetapi masih sebatas wacana sebab banyak pertimbangan politik yang harus diperjuangkan.
Agak susah memang menemukan kendaraan politik sebagai kandidat "Calon Wakil Presiden" bagi Erick Thohir. Hal ini disebabkan status partai politiknya masih berlabel "Independen". (Lihat Sumber)
Keteguhan prinsip "Petugas Partai" di internal PDI-P seakan berwujud "Keranda Demokrasi" bagi siapapun yang akan dan menaiki kapal besar "Moncong Putih" untuk berlayar di Pilpres 2024, baik sebagai Capres ataupun Cawapres . Hal yang "mungkin" dihindari Prabowo Subianto, diterima Ganjar Pranowo, dialami Joko Widodo, dan entah dengan Erick Thohir nantinya.
Masih ada waktu menentukan dan menempatkan posisi politik bagi para kandidat Capres dan Cawapres menuju Pilpres 2024. Perhitungan untung rugi bagi kemenangan kontestasi Pilpres 2024 jelas menjadi pertimbangan utama. Pertimbangan yang tidak mudah dan tentunya akan terus dinamis ke depannya. Â Â
Lantas, bagaimana sebaiknya masyarakat menyikapi? Jelas harus "Melek Politik". Dengan melek politik masyarakat akan lebih paham, kapan waktunya ke depan dan sampai kapan betah berdiam.
Referensi: 1, 2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H