Artinya, tugas guru sebagai pendidik di semua jenjang memiliki tanggung jawab besar dan risiko-risiko yang tidak terduga. Untuk inilah guru terus dituntut keilmuan mendidiknya dengan lebih memahami budaya positif dan model restitusi dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan anak yang dititipkan orangtuanya.
Di Kelas PGP, para guru dari jenjang TK hingga SMA/Sederajat dibudayakan untuk saling memahami dan menguatkan tentang kompleksitas guru sebagai pendidik. Mendidik anak-anak harapan masa depan sesuai tuntutan jati diri bangsa, nilai-nilai budaya di masyarakat, dan tuntutan zaman yang semakin kompleks.
Ketiga, sharing ilmu dan pengalaman kepemimpinan.
Lembaga sekolah sebagai lembaga pembelajaran dan pendidikan membutuhkan pemimpin yang visioner. Memikirkan dan berusaha keras mencapai kemajuan-kemajuan secara manajerial.
Kelas PGP juga membedah kepemimpinan sekolah. Sektor yang berperan besar dan menjadi kunci untuk mengeksekusi semua kebijakan di garda depan pendidikan nasional secara kelembagaan di akar rumput.
Meskipun tidak harus dipukul rata, masih ditemukan kepemimpinan di sekolah yang otoriter, anti kritik, anti demokrasi, dan non delegasi. Akibatnya, saluran komunikasi dan kolaborasi tersumbat dan berujung kemandegan program.
Apakah kepemimpinan sekolah tidak dibekali ilmu? Tentunya sudah dan kesemuanya terstruktur lewat Diklat Calon Kepala Sekolah dan Diklat Penguatan Kepala Sekolah.
Namun, kesemuanya kembali pada karakter personal kepala sekolah. Harapan ideal harusnya tetap pada koridor pemimpin yang memiliki sikap sebagai manajer, delegatif, demokratis, kolaboratif, dan visioner.
Sharing kepemimpinan ada di PGP jenjang TK hingga SMA/Sederajat dalam satu ruang kelas. Mencakup 4 tujuan ke depan lembaga sekolah, yaitu: (1) mengembangkan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik; (2) mewujudkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif; (3) membangun budaya refleksi; dan (4) meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar peserta didik.
Referensi: Modul PPGP dan Buku Saku Kebijakan Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H