IKM mempersyaratkan intrakurikuler dan kokurikuler berbasis pembelajaran proyek. Harus mampu dialokasikan waktunya oleh guru dengan pembiasaan perencanaan hingga refleksi proyek sesuai target capaian pembelajaran.
Ketiga, guru lebih mempunyai peran dapat menyusun modul ajar dan penerapan pembelajaran berbasis proyek. Modul yang disusun guru baik modul intrakurikuler dan kokurikuler. Modul intrakurikuler dan kokurikuler bisa diadopsi dan dimodifikasi dari Platform Merdeka Mengajar (PMM).Â
Ke depan, guru diharapkan dapat lebih memfasilitasi modul ajar yang dikembangkan dengan mengangkat dan menyesuaikan potensi yang ada di lingkungan sekitar siswa. Sehingga pembelajaran berbasis proyek mampu diimplementasikan dengan langsung mengkaji lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
Kajian lingkungan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran berbasis proyek jelas akan lebih bermakna bagi siswa. Sebab siswa dapat langsung menganalisis potensi lingkungan, kelemahan, dan mencari solusi terbaik dalam mengatasi, mengeksplorasi, dan mengekploitasi lingkungan sekitar.
Pembelajaran berbasis proyek tidak hanya mengajak siswa memahami konten pembelajaran. Dengan proyek, siswa akan lebih mampu untuk mengeksplorasi peran di masyarakat. Juga terampil berkomunikasi, terampil mengorganisir, pembiasaan alur penelitian, terampil memimpin dan merefleksi diri.
Wasana Kata
Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) akan ditetapkan sebagai kurikulum nasional di tahun 2024. Mindset guru yang tidak mau berubah hendaknya segera dibuang jauh dan ditinggalkan.Â
77 Tahun Indonesia Merdeka sebagai refleksi bagi guru untuk berubah. Jangan lagi guru membanggakan diri sebagai "perpustakaan berjalan". Hanya membanggakan kemampuan verbal dalam pembelajaran.
Saatnya guru membuka cakrawala dengan mengambil peran sebagai agent of change. Pendidikan adalah pondasi pembangunan bangsa, dibutuhkan peran guru sebagai fasilitator untuk lebih mewujudkan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa yang komprehensif di Kurikulum Merdeka. Semoga.
Referensi: 1, 2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H