Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Horor: Kematian Bu Broto

2 Desember 2021   15:13 Diperbarui: 3 Desember 2021   01:14 1225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuh hari kematian Surti, warga desa digemparkan berita adanya roh gentayangan. Menampakkan diri di pohon beringin besar saat tengah malam. Dekat kuburan Surti dan Gibran.

Menurut kabar, sosok berambut terjurai. Wajah dan tangan pucat seputih kapas. Matanya merah darah dan bibir pucat menghitam. Selalu menangis pilu saat duduk di depan nisan Gibran sembari kembali menaburkan bunga-bunga kering yang masih tersisa.

Jam sepuluh malam, Bu Broto dan Hendra sedang duduk santai di beranda rumah. Membaca majalah “Panjebar Semangat” sembari menikmati sajian kopi jahe dan pisang goreng hangat buatan Mpok Inah.

“Bu, sudah dengar kabar?”

“Kabar apa, anak gantengku?”

Hendra tidak segera menjawab. Memandangi foto mendiang Pak Broto di dinding yang seakan menatap tajam ke arahnya.

Roh Surti gentayangan.”

Bu Broto menghentikan membaca majalah dan melepaskan kacamata.

“Kabar dari siapa?”

“Warga desa.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun