Haut yang sudah mendekat di depan Ardni, tiba-tiba menyambar Blangkon.
"Jenis senopaten. Memiliki sintingan yang terpisah dengan badan blangkon, sehingga tampak seperti sayap burung yang sedang dikepakkan." Terang Haut. Tegas dan jelas.
***
Ardni dan Jijay terdiam. Mengagumi jawaban Haut. Sosok penyair kawakan kebanggaan Gang Sapi ini memang luas pengetahuannya.
Hanya Engkong yang mampu menandingi dan mengalahkan luasnya samudra pengetahuan si Haut.
"Hebat kau, Haut. Tahu segala." Kata Ardni. Lantas mengambil kembali dengan sigap blangkon di tangan Haut.
Tanpa sengaja, Ardni memanfaatkan blangkon sebagai kipas alami dekat ke wajahnya. Sangat dekat. Mungkin sangking gerahnya setelah cukup lama bersepeda.
Tiba-tiba Ardni mengernyitkan dahinya.
"Bau blangkon ini sepertinya khas banget!" Kata Ardni.
"Bau apaan?" Tanya Haut penasaran.
Ardni tidak segera menjawab. Diliriknya Jijay yang mesam-mesem.