"Habis bantuin Engkong"
"Bantu apaan?"
"Ngurut sapi"
"Kapan?"
"Semalam"
"Emangnya, sapinya kenapa?"
"Sakit"
"Sakit apaan, Jay?"
Jijay tidak menjawab pertanyaan Ibud. Begitupun Ibud tidak memperpanjangkan tanya-menanya. Hanya melirik pada yang lain. Seakan paham apa dan mengapa sapi Engkong sampai sakit. Dan, tertawapun tambah menggema.Â
***
"Kembali ke topik Pak Ganjar tebar pesona" Pinta Haut.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!