Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Musik Metal dan Perang, Seberapa Kental Darah Dihadang?

5 September 2021   14:24 Diperbarui: 5 September 2021   20:31 1801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Sammy-Williams on pixabay.com

"Demi Demokrasi, Setiap Lelaki Harus Merelakan Putra Tunggalnya Sekalipun,"

Ya! Kalimat di atas kutipan dari latar belakang lagu berjudul "One" dari album "And Justice for All". Salah satu lagu andalan grup band legendaris "Metallica".

Berbicara band metal bukan sekedar mengumbar agresifitas. Melekat dalam suara keras, tempo cepat, distorsi gitar yang kuat, dan kekuatan bass yang mendebarkan.

Lebih dari itu, band metal mampu mencongkel kedalaman rasa tentang perang. Menguak dan melepas hingga telanjang bulat kebobrokan perang.

Sederet band metal legendaris mampu mendramatisir perang menjadi sebuah lagu yang menggugah rasa. Bukan sekedar enak didengar, tetapi mampu menyentuh rasa tentang hakikat hidup manusia di dunia yang fana dalam bingkai "kritik sebuah lagu".

Benar! Hanya kritik sebuah lagu, tetapi memiliki napas untuk menggugah rasa kemanusiaan bahwa perang bukan hanya sebatas menang dan kalah.

Lebih dari itu, perang bagaimanapun hanya menimbulkan malapetaka dan kesengsaraan. Tidak lebih, dan ini yang mereka coba hadang dalam bingkai lagu tema perang.   

Berikut di antara beberapa lagu musik metal yang mengangkat tema perang:

Danger Line-Avenged Sevenfold

Grup musik heavy metal Avenged Sevenfold berasal dari Huntington Beach, California. Dibentuk tahun 1999 dengan personel aktif M. Shadows (lead vocals), Synyster Gates  (lead guitar,  backing vocals), Zacky Vengeance (rhythm guitar, backing vocals), Johnny Christ (bass), dan Brooks Wackerman (Drum).

Sumber: Sammy-Williams on pixabay.com
Sumber: Sammy-Williams on pixabay.com

Lagu Danger Line bercerita tentang kisah seorang prajurit yang berada di medan terdepan peperangan dan harus menghadapi maut yang menghadang.

Sang prajurit telah menghadapi musuh, ditembak dan menderita. Dia tahu dia akan mati, dan dia berpikir tentang keluarganya.

Di saat-saat terakhir hidupnya sebelum melepas nyawa, sang prajurit hanya mampu berkhayal hidup menua dengan orang yang dicintainya. Dia juga berharap ada Tuhan di atas yang akan menyambut ke surga.

Gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance tetap piawai mengobral melodi dan riff-riff sepanjang lagu. Penambahan elemen piano dan terompet di lagu Danger Line, semakin menyentuh dan menyatu dengan makna lagu.


Civil War-Gun N' Roses 

Look at your young men fighting. Look at your women crying. Look at your young men dying. The way they've always done before.

Lihatlah pemuda mu berperang. Lihatlah para wanita menangis. Lihatlah pemuda mu mati. Seperti yang selalu mereka lakukan sebelumnya.

Kutipan dari lagu Civil War. Lagu protes terhadap perang sipil Amerika. Perang yang terjadi akibat kegagalan komunikasi yang ditangkap personel Gun N' Roses dalam album Use Your Illusion II (Geffen Records-1991).

Guns N' Roses (GNR) adalah kelompok Band musik hard rock dari Los Angeles, Amerika Serikat. Berdiri pada tahun 1984 dan resmi pada Maret tahun 1985.

Anggota GNR sempat berganti-ganti. Personel aktif terdiri Axl Rose (lead vocals, piano), Richard Fortus (rhythm guitar), Frank Ferrer (drums), Dizzy Reed (keyboards, organ, synthesizer, piano), Slash (lead guitar), Duff McKagan (bass, vocals), dan Melissa Reese (keyboards, synthesizer, programming).

Civil War adalah lagu berisi kecaman dan protes terhadap perang. Album Use Your Illusion II merupakan album charity (amal) untuk anak-anak Rumania yang menjadi yatim karena perang.

Dikutip dari id.wikipedia.org, Use Your Illusion II adalah salah satu album dari Guns N' Roses yang diterbitkan bersamaan dengan Use Your Illusion I.

Album ini menandai perubahan gaya musik yang dimainkan GNR. Mereka memasukkan pengaruh musik blues, klasik, dan country. Misalnya, Axl Rose bermain piano dalam beberapa lagu.

Jadi, tidaklah mengherankan dalam lagu Civil War pengaruh musik blues, klasik, dan country juga kental terasa. Beradu nada dengan piano dan lengkingan suara Axl Roses.


One-Metallica

Mendengar kata Metallica, pastinya yang diingat lagu Nothing Else Matters. Padahal ada tema perang yang mampu dicongkel dengan apik oleh personel band asal Los Angeles ini.

Lagu berjudul One. Mengangkat kisah  seorang prajurit muda Amerika Serikat di tengah Perang Dunia I, bernama Joe Bonham.

Dikutip dari ulasan lagu One pada laman web sanitallica.blogspot.com, nasib sial menimpa Joe. Saat menjalankan misi, Joe terkena ledakan ranjau darat dan kehilangan kedua lengan dan kaki serta organ wajah.

Kedua mata, telinga, dan mulut Joe hancur. Para dokter mengusahakan semaksimal mungkin agar Joe bisa tetap hidup.

Akan tetapi seperti yang dideskripsikan lirik lagu One, Joe sesungguhnya menandakan kesadaran untuk tidak menerima keadaan.

Dia seperti tidak hidup dan juga tidak mati, tersiksa bagaikan terpenjara pada tubuhnya sendiri tanpa mampu berinteraksi dengan dunia luar.

Joe mencoba bunuh diri dengan cara menahan nafas sekuat tenaga, satu-satunya cara untuk mengakhiri hidup yang bisa ia lakukan. Namun, ia mendapati jika tenggorokannya telah ditanam treachostomy yang tidak dapat ia lepas.

Awalnya ia sangat ingin mati, tapi kemudian ia memutuskan agar di tempatkan di dalam kotak kaca. Berkeliling ke penjuru negeri untuk menunjukkan kepada orang-orang tentang kengerian sebenarnya akibat perang.

Metallica membidik kisah Joe Bonham dengan apik pada lagu berjudul One.  Lagu yang menyentuh dengan tema perang dari album ke empat "And Justice for All" ini ditulis pada tahun 1987 oleh James Hetfield dan Lars Ulrich.

Pada awal lagu terdapat beberapa efek suara yang dibuat seperti latar perang. Rentetan tembakan artileri dan suara gemuruh helikopter jelas menggema. Bahkan, bagian solo gitar di akhir lagu One, digambarkan mewakili sandi morse yang bisa menyembuhkan mental sang prajurit, Joe Bonham.


Wasana Kata

Eksistensi musik metal tidak selamanya identik dengan maskulinitas dan kejantanan. Hanya bicara tentang ketidakadilan, pemberontakan, bahkan kebrutalan.

Demikian juga elemen musik bukan sekedar distorsi Gitar yang sangat kuat, solo gitar panjang, ketukan cepat, baik di semua instrumentasi alat musiknya. Sarat "guitar-wars" seru, duel riff dan melodi yang intrikatif sekaligus infeksius dan epik.

Mereka hadir di tengah intrik politik dan perang yang tak pernah usai. Menghadirkan kritik sosial dalam balutan lagu bertema perang.

Band metal seperti Black Sabbath, Iron Maiden, Megadeth, dan lainnya hadir dengan lagu tema perang. Demikian juga Avenged Sevenfold, Gun N' Roses, dan Metallica punya andil mengkritik perang dalam lagu Danger Line, Civil War, dan One.

Danger Line dan Civil War berkisah tentang medan terdepan pertempuran. Perjuangan prajurit berhadapan dengan maut dan kisah akhir mereka melepas nyawa satu-satunya. Membunuh atau terbunuh adalah jalan takdir yang harus dihadapi.

Kehilangan, kental tergambar dari orang-orang yang paling disayangi, dari orang-orang yang paling dicintai. Ini yang ditangkap Avenged Sevenfold dan Gun N' Roses.

Metallica lewat lagu One, mampu mengangkat penderitaan seorang prajurit bernama Joe Bonham. Gegara perang, Joe harus kehilangan jalan hidupnya.

Hanya otak yang masih hidup dirasakan oleh Joe. Lewat sandi "Morse" dalam ketidakberdayaannya, Joe berusaha lepas dari neraka hidup yang ia rasakan.

Bayangkan seandainya pembaca yang budiman menjadi sosok Joe Bonham. Tergolek lemah dalam rasa sakit yang amat sangat akibat perang. Dan hanya otak yang masih hidup.

Pesan moral jelas mengemuka dari karya musik metal tema perang. Sebab perang, apapun dalihnya hanya mendatangkan kehilangan, penderitaaan, dan kehancuran. Tergambar jelas dalam lagu Danger Line, Civil War, One, dan lainnya.

Inilah sumbangsih musik metal bagi kemanusiaan. Membuka mata hati dan telinga manusia bertema perang dengan karya lagu-lagu mereka yang melegenda.   

Referensi: 1, 2, 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun