"Demi Demokrasi, Setiap Lelaki Harus Merelakan Putra Tunggalnya Sekalipun,"
Ya! Kalimat di atas kutipan dari latar belakang lagu berjudul "One" dari album "And Justice for All". Salah satu lagu andalan grup band legendaris "Metallica".
Berbicara band metal bukan sekedar mengumbar agresifitas. Melekat dalam suara keras, tempo cepat, distorsi gitar yang kuat, dan kekuatan bass yang mendebarkan.
Lebih dari itu, band metal mampu mencongkel kedalaman rasa tentang perang. Menguak dan melepas hingga telanjang bulat kebobrokan perang.
Sederet band metal legendaris mampu mendramatisir perang menjadi sebuah lagu yang menggugah rasa. Bukan sekedar enak didengar, tetapi mampu menyentuh rasa tentang hakikat hidup manusia di dunia yang fana dalam bingkai "kritik sebuah lagu".
Benar! Hanya kritik sebuah lagu, tetapi memiliki napas untuk menggugah rasa kemanusiaan bahwa perang bukan hanya sebatas menang dan kalah.
Lebih dari itu, perang bagaimanapun hanya menimbulkan malapetaka dan kesengsaraan. Tidak lebih, dan ini yang mereka coba hadang dalam bingkai lagu tema perang. Â Â
Berikut di antara beberapa lagu musik metal yang mengangkat tema perang:
Danger Line-Avenged Sevenfold
Grup musik heavy metal Avenged Sevenfold berasal dari Huntington Beach, California. Dibentuk tahun 1999 dengan personel aktif M. Shadows (lead vocals), Synyster Gates  (lead guitar,  backing vocals), Zacky Vengeance (rhythm guitar, backing vocals), Johnny Christ (bass), dan Brooks Wackerman (Drum).
Lagu Danger Line bercerita tentang kisah seorang prajurit yang berada di medan terdepan peperangan dan harus menghadapi maut yang menghadang.
Sang prajurit telah menghadapi musuh, ditembak dan menderita. Dia tahu dia akan mati, dan dia berpikir tentang keluarganya.