Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memilih Pemimpin Bangsa lewat Teropong "Weton", Cocok Apa Nggak?

29 Agustus 2021   09:05 Diperbarui: 29 Agustus 2021   09:38 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tumisu on pixabay.com

Coba cari dan temukan tanggal lahir beberapa sosok pemimpin bangsa. Cocokkan weton (hari lahir seseorang dengan pasarannya) mereka dan baca watak atau kepribadiannya. Kira-kira, banyak cocoknya apa nggak?...

Zaman kemerdekaan, sosok yang lahir 6 Juni 1901, berdasarkan weton lahir pada "Kemis Pon". Watak Kemis "menakutkan". Pasaran Pon "bicaranya banyak diterima orang, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum".

Zaman Orde Baru, sosok yang lahir 8 Juni 1921, berdasarkan weton lahir pada "Rebo Kliwon". Watak Rebo "Pendiam, pemomong dan penyabar". Pasaran Kliwon "Pandai bicara, ambisius".

Saat sekarang, sosok yang lahir 21 Juni 1961, berdasarkan weton lahir pada "Rebo Pon". Watak Rebo "Pendiam, pemomong dan penyabar". Pasaran Pon "Bicaranya banyak diterima orang, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum".

Sekarang coba cari tanggal lahir nama yang diperkirakan calon pemimpin bangsa ke depan. Ada Senen Wage. Watak Senen "Selalu berubah, indah dan banyak mendapatkan simpati". Pasaran Wage "Menarik tetapi angkuh, setia dan penurut".

Ada juga sosok Rebo Kliwon, Kemis Pon, Kemis Wage. Ataukah sosok Jemuwah Legi, Rebo Pon turun lagi ke gelanggang pertarungan? Cari sendiri sosok-sosok pemilik weton ini dan teropong kepribadiannya.

Jangan terlalu serius. Ini hanya cocokologi. Selamat mencocokkan berdasarkan weton sosok-sosok calon pemimpin bangsa yang mungkin sudah Anda kenal. Siapa tahu ada yang sesuai dengan kata hati Anda. Jangan lupa teropong juga "wuku"nya.

Selamat menikmati Weekend. Selalu jaga kesehatan dan keselamatan bersama!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun