Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Greysia dan Apriyani Persembahkan Medali Emas Olimpiade

2 Agustus 2021   13:50 Diperbarui: 2 Agustus 2021   19:08 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Screenshot/Reuter/Leonhard Foeger

Greysia Polii/Apriyani Rahayu, pebulutangkis ganda putri Indonesia, berhasil maju ke babak final Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia dan Apriyani melaju ke babak final setelah mengalahkan ganda putri Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan.

Lapangan Musashino Forest Plaza menjadi saksi sejarah pasangan nomor 6 dunia ini menang dengan skor 21-19, 21-17 dalam waktu 71 menit.

Di final, mereka berhadapan dengan pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Pasangan Tiongkok ini menggapai babak final setelah membekuk pasangan Kong Hee-yong/Kim So-yeong (Korea Selatan) dengan skor 21-15 dan 21-11.

Keberhasilan pasangan Greysia/Apriyani dan Chen/Jia ke babak final memupus harapan Korea mewujudkan All Korean Final di cabang bulutangkis beregu putri.

Jalannya Pertandingan Final Ganda Putri 

Pertandingan final beregu putri bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung hari Senin, 02 Agustus 2021 di Lapangan Mushasino Forest Plaza.

Pukul 11.57 WIB, kedua pasangan Greysia/Apriyani dan Chen/Jia memasuki lapangan. Greysia Polii/Apriyani Rahayu berkostum kaos merah putih kombinasi hitam pada lengan.

Sedangkan pasangan Chen Qing Chen/ Jia Yi Fan berkostum merah kombinasi putih.

Babak Pertama

Awal babak pertama terjadi saling serang. Penempatan bola dan permainan net yang baik Greysia/Apriyani dapat mengungguli skor dalam kedudukan 5-2.

Saling serang mendulang point terus terjadi. Pukulan kurang akurat Chen membuat pengembalian shuttle cock ke luar lapangan. Kedudukan masih untuk keunggulan pasangan Indonesia menjadi 7-5.

Kombinasi permainan net dan smash keras ditunjukkan oleh kedua pasangan. Saling dulang point terjadi pada kedudukan 9-8.

Adu akurasi rally panjang dan kombinasi smash menutup pertengahan game babak pertama 11-8 untuk keunggulan sementara Greysia/Apriyani.

Kejar mengejar angka terus terjadi. Beberapa kesalahan pasangan Indonesia sempat dalam kedudukan 11 sama.

Giliran pasangan China membuat beberapa kesalahan, kurang antisipasi serangan hingga kedudukan kembali unggul 15-12 untuk pasangan Indonesia.

Keuletan dan kesabaran Greysia/Apriyani meladeni permainan rally panjang pasangan China mampu memperlebar jarak. Greysia/Apriyani unggul 5 point pada kedudukan 19-14.

Chen/Jia berusaha keras mengejar selisih angka. Meskipun secara beruntun pasangan China mampu mendulang 5 point, Greysia/Apriyani secara meyakinkan menutup kemenangan babak pertama dengan skor akhir 20-19.

Babak Kedua

Awal babak kedua dibuka dengan skor keunggulan sementara 1-0 untuk Greysia/Apriyani.

Saling mendulang point dilakukan dengan jual beli serangan hingga kedudukan menyentuh angka 5-2 untuk pasangan Indonesia.

Kepercayaan diri Greysia/Apriyani mampu meladeni agresivitas Chen/Jia. Beberapa smash keras dan dropshot Chen maupun Jia tidak mampu menyeberangi net hingga kedudukan cukup lebar 11-7 untuk keunggulan Greysia/Apriyani.

Kesalahan sering dilakukan Chen dalam mengantisipasi penempatan bola. Di sisi lain, kerjasama apik Greysia/Apriyani mampu dipertahankan dan terus menambah point dalam kedudukan 17-10.       

Point beruntun mampu diraih Chen/Jia hingga kedudukan 19-14. Kesalahan Jia Yi Fan menempatkan bola menempatkan point dalam kedudukan 20-15, sangat kritis bagi pasangan China.

Pengembalian bola yang melebar dari pemain China membutuhkan challenge untuk menentukan akurasi jatuhnya shuttle cock. Hasilnya, shuttle cock ke luar lapangan dan Greysia/Apriyani berhak atas medali emas.

Sejarah Tercipta

Indonesia pertama kali mengikuti Olimpiade pada tahun 1952 di Helsinki, Finlandia.

Sebelum Olimpiade Tokyo 2020, atlet Indonesia telah memenangkan total 32 medali. Sembilan belas dari cabang olahraga bulu tangkis, dua belas dari angkat besi dan satu dari panahan.

Raihan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dari pasangan ganda putri bulutangkis Greysia Polii/Apriyani Rahayu menambah jumlah medali emas dari 7 menjadi 8.

Terpenting, keberhasilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu tercatat sebagai pasangan ganda putri pertama bulutangkis yang berhasil meraih emas di ajang Olimpiade. Perjuangan luar biasa. Mampu melibas unggulan di atasnya dan berhak membawa pulang sekeping emas Olimpiade Tokyo 2020. Selamat!...  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun