Kepercayaan diri Greysia/Apriyani mampu meladeni agresivitas Chen/Jia. Beberapa smash keras dan dropshot Chen maupun Jia tidak mampu menyeberangi net hingga kedudukan cukup lebar 11-7 untuk keunggulan Greysia/Apriyani.
Kesalahan sering dilakukan Chen dalam mengantisipasi penempatan bola. Di sisi lain, kerjasama apik Greysia/Apriyani mampu dipertahankan dan terus menambah point dalam kedudukan 17-10. Â Â Â Â
Point beruntun mampu diraih Chen/Jia hingga kedudukan 19-14. Kesalahan Jia Yi Fan menempatkan bola menempatkan point dalam kedudukan 20-15, sangat kritis bagi pasangan China.
Pengembalian bola yang melebar dari pemain China membutuhkan challenge untuk menentukan akurasi jatuhnya shuttle cock. Hasilnya, shuttle cock ke luar lapangan dan Greysia/Apriyani berhak atas medali emas.
Sejarah Tercipta
Indonesia pertama kali mengikuti Olimpiade pada tahun 1952 di Helsinki, Finlandia.
Sebelum Olimpiade Tokyo 2020, atlet Indonesia telah memenangkan total 32 medali. Sembilan belas dari cabang olahraga bulu tangkis, dua belas dari angkat besi dan satu dari panahan.
Raihan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dari pasangan ganda putri bulutangkis Greysia Polii/Apriyani Rahayu menambah jumlah medali emas dari 7 menjadi 8.
Terpenting, keberhasilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu tercatat sebagai pasangan ganda putri pertama bulutangkis yang berhasil meraih emas di ajang Olimpiade. Perjuangan luar biasa. Mampu melibas unggulan di atasnya dan berhak membawa pulang sekeping emas Olimpiade Tokyo 2020. Selamat!... Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H